Dalam meraih kesuksesan, Kemauan Anda untuk sukses harus lebih besar dari ketakutan Anda akan kegagalan -Bill Cosby
"Memang kamu bisa hidup dari menulis? Bukannya menulis pekerjaan nggak pasti? Terus bagaimana kamu bisa membiayai hidupmu dan anak-anak?"
Sempat dibilang tidak bersyukur karena sudah melepas pekerjaan yang sudah pasti. Ditambah opini masyarakat desa yang selalu menganggap guru adalah profesi mulia dan tanpa pamrih. Saya tidak menampik anggapan tersebut, karena memang benar adanya.
Tapi selama bertahun-tahun, tepatnya 5 tahun saya mengabdi di lembaga sekolah, bukan kenyamanan yang saya dapatkan. Justru banyak hal yang bertentangan dengan hati.
Saya mencintai profesi mengajar. Saya juga bahagia setiap kali bertemu dengan anak-anak PAUD yang masih polos dengan celotehnya yang sangat menggemaskan.
Namun, saya tidak bisa mengabaikan keinginan untuk mengeksplorasi potensi kreatif yang saya miliki di luar batasan ruang kelas. Padahal jika saya bisa lebih mengeksplorasi bakat diri, saya bisa tumbuh dan berdaya.
Ditambah opini seorang teman yang menguatkan, bahwasanya saya memiliki bakat menulis. Katanya, saya juga dibilang menyukai berbagi gagasan, pelajaran, dan pengalaman melalui konten tulisan yang menarik. Kenapa tidak dikembangkan?
Setiap fase yang kamu jalani harus bisa mendatangkan pelajaran untuk naik ke fase berikutnya.(Merry Riana, Mimpi Sejuta Dolar)
Hingga suatu hari, setelah berjam-jam introspeksi dan mencari jati diri, saya membuat keputusan berani untuk melepaskan kemungkinan tanpa batas dengan mengundurkan diri sebagai guru honorer. Dan memilih sebagai Content Creator yang acapkali identik dengan gaji tidak tetap setiap bulannya.
Itulah lompatan terbesar keluar dari zona nyaman yang saya lakukan 5 tahun lalu. Tentunya demi menekuni profesi yang belum pernah saya lakoni sebelumnya.
Lesatkan Kemampuan Diri dengan Konsistensi dan Dedikasi
Fase awal menjadi content creator sangat menantang. Saya menghadapi skeptisisme dari teman dan keluarga yang mempertanyakan pilihan saya meninggalkan stabilitas pekerjaan mengajar. Ketidakpastian dalam mendapatkan pendapatan tetap menambah keraguan.
Namun, saya tahu bahwa mengikuti kata hati dan berjuang demi passion adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebahagiaan yang sejati. Terlebih jika passion tersebut menghasilkan cuan.
Sebagai seorang content creator, saya lebih mendalami dunia blogging. Dengan memanfaatkan platform blogger dengan nama domain malicaahmad.com, saya mulai membangun personal branding.
Bukan perjalanan yang mudah, karena ruang digital dipenuhi dengan content creator lain yang berusaha untuk menarik perhatian klien, juga lebih ahli tentunya.
Namun, saya tidak goyah dengan tingginya persaingan. Cukup percaya bahwa dedikasi dan konsistensi, nantinya akan menemukan audiensnya sendiri.
Setahun berjalan, Alhamdulillah membuahkan hasil. Secara perlahan namun pasti, personal branding yang saya bangun mulai menemukan peminatnya sendiri.
Blog malicaahmad.com mulai dilirik beberapa klien. Mulai dari job guest post, content placement, review produk hingga bisa terkoneksi dengan klien yang tinggal di Belgia yang kebetulan membutuhkan jasa copywriter untuk menghandle bisnisnya di bidang pertanian.
Beruntungnya, karena puas, kerjasama dengan klien asal Belgia inipun berlanjut hingga sekarang. Bermula dari menyewa jasa saya untuk copywriting niche pertanian, lalu berlanjut pada jasa handle fanpage dan Instagram. Dan kini, saya kontrak kerjasama SEO Content Writing.
Pernah suatu ketika seorang teman menanyakan pendidikan yang saya tempuh. Saya pun menjawab, bahwa saya adalah sarjana pendidikan. Tapi kok bisa memahami istilah teknologi? Lebih tepatnya urusan website.
Jawabannya sederhana, upgrade ilmu dan skill.
Memang, latar belakang pendidikan cukup penting dalam seleksi dunia kerja sesuai bidangnya. Tapi jika tidak bisa, maka jangan enggan untuk belajar hal lain untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Sebagaimana saya, yang justru mengubah haluan dengan memilih bekerja sebagai content creator. Profesi yang tidak sepenuhnya berhubungan dengan jurusan yang saya ambil saat kuliah dulu.
Ada kalanya, unleash limitless posibilities perlu diterapkan di era digital seperti sekarang. Mengutip dari tanya jawab di forum id.quora.com, Mayoritas sarjana tidak bekerja sesuai jurusan-nya.
Bahkan kalau kita lihat data statistik, hanya 20% saja fresh graduate yang bekerja sesuai dengan jurusan. Sisanya tidak linear dengan jurusan. Selaras dengan ilustrasi yang saya dapat di www.ajjn.net berikut ini.
Menjadi Content Creator Butuh Alat Tempur Berkelas
Konten kreatif membuka pintu kolaborasi yang tak pernah bisa dibayangkan sebelumnya. Dukungan dan dorongan dari para follower, pembaca di blog, sekaligus content creator dengan minat yang sama memupuk tekad saya untuk terus mengatasi batasan dalam diri.
Namun, ada sedikit kendala. Sejatinya Content Creator yang saya jalani di balik layar ini, teryata membutuhkan alat tempur yang berkelas.
Namanya Content Creator, mau nggak mau harus menciptakan sebuah konten yang kreatif, baik untuk personal branding maupun untuk Klien.
Dan pembuatan konten ini tak hanya berupa tulisan saja, tetapi juga design infografis, video, mendownload beberapa tools untuk website dan lainnya.
Dengan semua pekerjaan di atas, tentu saya tidak cukup mengandalkan HP saja, melainkan harus ada laptop sebagai penunjang yang spesifikasinya mendukung profesi content creator.
Dalam hal ini, saya memilih LENOVO Yoga Book 9i 13IRU8. Laptop canggih yang baru saja dirilis oleh Lenovo Indonesia, tepatnya bulan Juni 2023 lalu hadir di Indonesia.
Yoga Book 9i memiliki bobot 1,38kg dengan ketebalan 15,95mm dan hadir dalam satu varian warna yakni Tidal Teal.
Performa pacunya mengandalkan prosesor Intel Core i7-U15 generasi ke-13 yang ditemani GPU Intel Iris Xe dan telah tersertifikasi Intel Evo.
Menariknya, Lenovo Yoga diklaim sebagai laptop pertama di dunia yang menggunakan dua layar penuh. Laptop ini nampak seperti dua tablet yang dihubungkan dengan sebuah engsel.
Dengan engsel tersebut, laptop convertible ini bisa dipakai dalam lima mode yang disebut Multimode Plus.
Jadi laptop ini bisa diubah menjadi mode laptop biasa, mode tablet, mode berdiri seperti tenda (tent mode), mode buku, dan mode scroll. Makin bikin mupeng, kan? Pastinya sangat cocok sebagai teman multitasking sebagai Content Creator.
Unleash Limitless Posibilities, Content Creator Berdaya dan Kreatif Bersama Lenovo Yoga
Mencari laptop ideal untuk content creator memang harus jeli. Berikut spesifikasi dari Lenovo Yoga Book 9i.
Laptop yang mendukung multi-tasker
Dengan Multimode+, Yoga Book 9i memiliki banyak fungsi. Laptop ini bisa menjadi perangkat apa pun yang Anda butuhkan, membawa multi-tasking dan efisiensi ke tingkat berikutnya.
Beralihlah dengan mulus antara laptop, tablet, mode layar atau tent, atau mode Book dan Scroll yang baru.
Bayangkan ini: Anda sedang mempresentasikan ide kreatif kepada klien menggunakan mode Tent, menampilkan presentasi slide di satu layar sambil mengontrol dan melihatnya di sisi lain menggunakan layar kedua.
Atau, Anda sedang berada di kafe dan perlu mengerjakan proyek klien sambil membuat email secara bersamaan. Cukup alihkan ke mode Scroll dengan lanskap ganda dalam sekejap. Kemungkinannya tidak terbatas!
Dilengkapi dengan Intel® Unison™, solusi perangkat lunak lintas platform, Anda juga dapat menghubungkan Yoga Book 9i dengan perangkat Android dan iOS lainnya.
Hal ini memberikan pengalaman multi-perangkat yang terintegrasi, satu layar, kepada pengguna, sehingga Anda dapat tetap fokus dan lebih produktif.
Multifungsi kapanpun dan dimanapun
Agar hasilkan konten secara maksimal, yuk intip keunggulan laptop Lenovo Yoga Book 9i terbaru yang hadir untuk content creator.
Dengan berat mulai dari 1,34kg dan setipis 15,95mm, Yoga Book 9i didesain dengan mempertimbangkan portabilitas tanpa mengorbankan fungsionalitas.
Untuk membantu para digital native seperti Anda bekerja di mana saja dengan lebih mudah, perangkat konvertibel ini dilengkapi dengan aksesori yang dapat dilipat (tentu saja dengan warna Tidal Teal yang sama) untuk kenyamanan maksimal.
Seperti Folio Stand yang berfungsi ganda sebagai penyangga perangkat, penutup keyboard, dan dudukan untuk Digital Pen 3; atau Magnetic Bluetooth Keyboard yang langsung terpasang di tempatnya sehingga Anda dapat membawa perangkat kerja lengkap saat rapat atau makan malam bersama teman.
Laptop Super Gahar
Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ Generasi ke-13 terbaru, Yoga Book 9i dirancang untuk melakukan semuanya sehingga Anda dapat memanfaatkan pengalaman laptop yang lengkap dan melakukan lebih banyak hal sekaligus.
Meskipun Yoga Book 9i tipis dan ringan, namun tetap memiliki performa yang kuat. Perangkat berbasis platform Intel® Evo™ dirancang untuk memberikan pengalaman komunikasi yang lancar di berbagai aplikasi sekaligus meminimalkan dampak pada responsivitas, masa pakai baterai, dan konektivitas.
Power horse ini dilengkapi dengan spesifikasi yang mendukung pengeditan video dan perangkat lunak untuk menggambar digital, memungkinkan para kreator yang selalu aktif di mana saja untuk melakukan apa yang mereka butuhkan, kapan pun mereka mau.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar