Sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol, kira-kira apa saja?
Kolesterol merupakan jenis lemak yang secara alami dapat dibentuk oleh tubuh.
Dari sekian banyak yang diproduksi, seperempatnya dibentuk di dalam hati.
Zat ini dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah tertentu. Namun seperti zat lainnya, jika terlalu banyak akan mengganggu kesehatan.
Lantas sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol apa saja?
Sayuran yang dikonsumsi tiap hari menjadi salah satu sumber zat penting bagi tubuh, termasuk kolesterol.
Tingkat kolesterol yang tinggi melebihi ambang batas dapat merusak sistem kerja organ, seperti menyebabkan penyakit jantung, stroke dan gangguan sirkulasi darah.
Cara mengetahui apakah kadar dalam tubuh masih bisa ditolerir atau tidak perlu pemeriksaan darah.
Sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol
Pada dasarnya sayuran merupakan jenis makanan yang banyak mengandung zat penting bagi kesehatan.
Namun apabila berlebihan atau salah dalam pengolahannya, manfaat tersebut akan hilang sehingga justru menimbulkan berbagai penyakit, termasuk meningkatnya kadar kolesterol.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pengetahuan tentang jenis sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol perlu diketahui.
Bukan hanya jenisnya, tetapi juga hal yang menyebabkan zat baik tersebut tidak berfungsi, bahkan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol diantaranya adalah:
Sayuran yang dimasak dengan cara menggoreng
Saat ini sedang trend memasak sayuran menjadi aneka olahan krispi, seperti keripik atau menjadikannya sebagai bahan cemilan lain dengan cara digoreng.
Jenis yang banyak peminatnya mulai dari keripik bayam, brokoli krispi, buncis krispi telur asin dan aneka macam lainnya.
Sekilas makanan tersebut terlihat menyehatkan karena terbuat dari sayur yang banyak mengandung gizi penting bagi tubuh.
Kenyataannya tidak demikian, justru banyak olahan ini yang mengganggu kesehatan, termasuk menaikkan kadar kolesterol yang menyebabkan aneka penyakit.
Inovasi makanan ini justru harus dihindari, sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol. Tak lain supaya kesehatan tubuh tetap terjaga.
Agar lebih menarik untuk diminati, banyak yang mencampur tepung dalam mengolah aneka sayuran tersebut dengan cara menggorengnya.
Proses memasak ini justru semakin meningkatkan resiko penyakit dan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
Tepung yang digunakan untuk memasak mempunyai jumlah lemak jenuh yang tinggi, begitu juga dengan jumlah kolesterol.
Proses memasak yang menggunakan minyak menjadikan kadarnya dalam makanan semakin bertambah.
Apalagi bahannya yang berupa tepung akan menyerap minyak dalam jumlah banyak yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Menu yang terlalu manis
Sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol selanjutnya adalah makanan yang terlalu manis. Namun justru, makanan manis ini menjadi favorit banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa.
Selain untuk meningkatkan cita rasa, proses memasak dengan menggunakan bahan pemanis bisa membuat makanan lebih awet sehingga tidak sedikit orang memakainya untuk mengawetkan bermacam olahan.
Penambahan gula dan garam dalam jumlah tertentu memang bisa menaikkan rasa dan menjadikan semakin banyak orang yang tertarik untuk mencicipinya.
Sedangkan kadar gula dapat memicu tingginya kolesterol yang menyebabkan bisa menderita aneka jenis penyakit.
Pola makan sebagian besar orang yang suka menu dengan rasa manis merupakan hal yang sebaiknya harus dihindari agar tidak mudah sakit.
Sayuran yang sebenarnya mengandung aneka zat yang penting bagi tubuh dan menyehatkan justru bisa mengganggu kesehatan karena cara masak yang kurang tepat.
Apalagi tidak sedikit orang yang ketika memasak sayur juga menambahkan aneka bumbu dan bahan yang kurang sehat, seperti santan.
Karena itu jangan terkecoh dengan bahan makanan yang berpotensi bisa mendukung pola hidup sehat.
Jika salah dalam mengolahnya makanan tersebut justru bisa mengundang berbagai jenis penyakit.
Karena itu, sebaiknya penderita kolesterol menghindari aneka jenis sayuran yang diolah dengan tambahan gula atau kecap sebagai pemanis.
Untuk mendapatkan khasiat dan gizi yang terkandung dalam sayuran ini, lebih baik menyantapnya dalam olahan tanpa pemanis.
Ada banyak resep masakan berkuah yang berbahan dasar sayuran yang kaya nutrisi. Jenis sayuran ini justru lebih menyehatkan dan proses memasaknya pun mudah dan cepat.
Cara memasak dengan merebusnya saja dengan bumbu sederhana bisa menjadi pilihan.
Untuk jenis sayuran segar yang bisa disantap langsung, pilihan menikmatinya dengan cara ini paling baik untuk penderita kolesterol.
Menu dengan tambahan susu dengan kadar lemak tinggi
Susu merupakan jenis bahan makanan alami yang mempunyai banyak gizi penting, seperti halnya sayuran. Namun jika banyak digunakan dalam memasak, justru sayuran tidak boleh dimakan penderita kolesterol dan bisa mengganggu kesehatannya.
Karena itu dalam mengkonsumsinya harus mempertimbangkan jumlah dan kemungkinan memicu munculnya penyakit tertentu.
Jenis olahan susu seperti keju, yogurt, mentega merupakan makanan yang mengandung asam lemak jenuh dalam jumlah cukup tinggi.
Sayuran yang masak dengan menambahkan bahan tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol.
Selain itu, sayur yang dimasak dengan bumbu santan juga harus dihindari agar kadar kolesterol dalam tubuh terkontrol.
Jika ingin membuat masakan yang bertekstur seperti ada penambahan susu, maka bisa menggantinya dengan jenis susu skim non lemak.
Untuk mentega bisa diganti dengan alpukat atau minyak zaitun yang membuat tampilan masakan menarik dan enak namun bebas kolesterol.
Mengolah sayur bagi penderita kolesterol tidak boleh sembarangan. Meski bahan utama yang dimasak mengandung aneka unsur penting bagi tubuh, jika salah dalam mengolahnya justru bisa mengundang banyak penyakit.
Untuk mengetahui jenis sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol, sebaiknya mempelajari kandungan bahan lain yang digunakan sebagai pelengkap.
Tujuannya agar gizi dalam makanan bisa masuk ke tubuh dan berperan menjaga kesehatan tanpa ada bahan zat yang merugikan bagi kesehatan.
Gejala Kolesterol Tinggi
Naiknya kolesterol yang hampir melampaui ambang batas cukup susah terdeteksi karena tidak ada gejala yang nampak.
Penyakit sebagai akibat naiknya kolesterol biasanya baru diketahui setelah ada pembentukan plak di arteri. Karena adanya plak ini memperkecil saluran pada arteri sehingga jumlah darah yang bisa melewatinya terbatas.
Karena adanya plak susunan arteri bisa berubah. Dalam kondisi yang serius, hal ini bisa mengganggu aliran darah ke jantung, otak serta bagian tubuh lainnya.
Adanya penyempitan arteri atau yang dalam ilmu medis dikenal dengan nama aterosklerosis, menyebabkan penggumpalan darah di bagian tubuh tertentu sehingga menimbulkan stroke dan serangan jantung.
Salah satu cara untuk mengatasi gangguan kesehatan ini adalah dengan menjalankan pola hidup sehat.
Diantaranya menghentikan kebiasaan merokok karena dalam rokok terdapat zat kimia akrolein yang menyebabkan aktivitas kolesterol baik dalam mengangkut timbunan lemak ke hati terhenti.
Menjaga kesehatan sangat penting dan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain menjalankan pola hidup sehat, olahraga dan beristirahat yang cukup juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi apakah baik untuk tubuh atau tidak.
Bukan hanya jenis dan jumlahnya, memperhatikan proses pengolahan makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah ketika akan mengonsumsi sayuran yang tidak boleh dimakan penderita kolesterol karena meski bahan dasarnya menyehatkan, namun cara mengolahnya bisa menyebabkan datangnya penyakit.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar