Career switch merupakan hal yang lumrah terjadi di dalam dunia kerja. Hal ini bisa dilakukan oleh karyawan baru maupun yang sudah berpengalaman dalam satu bidang pekerjaan.
Istilah ini juga semakin trend di banyak bidang pekerjaan, baik pada perusahaan berkembang maupun dalam kondisi stabil. Terdapat banyak tips career switch yang bisa dilakukan sehingga anti gagal.
Semua karyawan pasti ingin mempunyai karir yang bagus, berkembang dan gaji sesuai. Kecilnya kesempatan promosi dan naik jabatan bisa membuat karyawan merasa malas untuk terus bergabung dengan sebuah kantor.
Selain itu, kondisi perusahaan yang mengalami perubahan juga turut mempertinggi jumlah karyawan yang melakukan career switch.
Memahami Makna Career Switch
Selama Covid, banyak perusahaan yang melakukan PHK agar tetap bisa bertahan. Bahkan banyak terpaksa tutup dan merumahkan semua karyawan. Mau tidak mau yang mengalami hal seperti ini harus mencari pekerjaan baru. Apabila beruntung mendapatkan job yang sama dengan sebelumnya pasti sangat senang karena bisa berkontribusi sesuai pengalaman.
Namun tidak sedikit yang akhirnya melakukan career switch agar bisa masuk pada kesempatan kerja yang ada.
Career switch adalah pergantian kerja, baik bagi fresh graduate yang bekerja dengan pekerjaan berbeda dengan basik pendidikan, maupun profesional yang menggeluti bidang baru.
Seorang karyawan yang sudah berpengalaman dapat melakukan career switch dengan bekerja pada bidang yang berbeda dari sebelumnya. Sebagai contoh karyawan dalam divisi HR yang akhirnya bergabung sebagai digital marketing.
Hal ini tidak masalah selama karyawan mempunyai kemampuan yang berfungsi untuk mendukung pekerjaannya tersebut.
Fenomena Switching Career
Berbicara mengenai switching career bukan hal baru dan sangat lumrah lho dilakukan dimana saja.
Jadi jika kamu berniat untuk melakukannya, bukan masalah selama sudah mempertimbangkan berbagai hal.
Dengan tips career switch, tidak menutup kemungkinan, karir kamu justru akan lebih berkembang dari sebelumnya. Keinginan kamu ini sudah banyak dialami oleh karyawan lain.
Berdasarkan hasil dari SurveyEdX, terdapat sebanyak 32% dari karyawan dalam rentang usia 22 sampai 44 tahun yang berpikir untuk pindah pekerjaan. Kemudian 29% diantaranya sampai saat ini sudah merealisasikan rencana tersebut.
Begitu juga yang terjadi di Amerika Serikat. Menurut The Washington Post, 1 dari 3 karyawan dengan usia di bawah 44 tahun ingin berganti pekerjaan. Hal ini lebih banyak lagi terjadi sebagai dampak dari pandemi Covid 19.
Sejalan dengan hal ini, tingkat karyawan yang ingin ganti pekerjaan di Indonesia juga cukup tinggi. Pada tahun 2016 berdasarkan penelitian dari hasil Survey Jakpat, dari 1.376 responden di Indonesia lebih dari 60% melakukan career switch.
Alasannya pun bermacam, macam. Sekitar 70% diantaranya berpindah pekerjaan karena alasan gaji. Sedangkan 45,49% disebabkan rasa kurang nyaman dengan kantor maupun jenis pekerjaan yang dijalankan.
Selama Covid, fenomena career switch masih terus terjadi. Sebagian besar lebih memilih untuk berganti ke pekerjaan yang bersifat remote atau online, seperti digital marketing dan data science.
Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan tahun 2019-2022 mendapatkan hasil bahwa 47,31% karyawan di Indonesia mengalami pergantian pekerjaan. Salah satu alasannya karena terkena PHK sebagai imbas Covid.
Penyebab Career Switch
Apa sih penyebab terjadinya fenomena career switch?
Bukan hanya karena dampak PHK atau pengurangan karyawan, tidak sedikit yang memutuskan untuk melakukan career switch karena kemauan sendiri.
Penyebabnya pun bermacam-macam. Kejadian itu juga bukan hanya dilakukan oleh karyawan baru, bahkan yang sudah ekspert pun banyak yang melakukan career switch.
Bergabung dalam sebuah perusahaan seperti masuk dalam keluarga baru dimana sebagian besar waktu karyawan habis untuk beraktivitas dan berinteraksi.
Jika sudah merasa bahwa lingkungan tersebut bukan merupakan dunia yang tepat baginya, keputusan career switch memang langkah terbaik. Kenapa melakukan career switch? Berikut beberapa alasannya.
- Visi dan misi perusahaan
Seseorang memutuskan bergabung dengan sebuah perusahaan bisa karena mempunyai visi dan misi yang sama. Namun sebagai organisasi, perusahaan mengalami perkembangan dan perubahan.
Bisa saja hal tersebut menjadikan antara karyawan dan perusahaan mempunyai visi dan misi yang berbeda. Keputusan untuk resign dan melakukan career switch adalah pilihan tepat.
- Gaji
Tidak dipungkiri, semua karyawan bekerja untuk mendapatkan gaji. Jika tidak sesuai atau tidak ada peningkatan yang signifikan, banyak yang akhirnya memutuskan untuk keluar dan pindah ke pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.
- Kesempatan kerja
Bagi fresh graduate, keputusan untuk bekerja di bidang yang berbeda dengan jurusan ketika kuliah bisa disebabkan karena adanya kesempatan kerja.
Tidak dipungkiri, beberapa perusahaan memberikan kesempatan bergabung bagi sarjana lintas jurusan dengan bidang pekerjaan selama mau belajar. Nah, tentunya kesempatan ini sayang jika dilewatkan begitu saja.
- Kepuasan dalam bekerja
Sebagai karyawan, dapat melakukan pekerjaan dengan baik bisa mendatangkan kepuasan. Sebaliknya, apabila kurang menyenangkan, banyak yang akhirnya mengundurkan diri. Kepuasan tersebut bisa karena bekerja sesuai passion atau cita-cita.
- Fasilitas
Selanjutnya, beberapa perusahaan memberikan fasilitas yang cukup untuk karyawan sehingga dapat bekerja dengan nyaman.
Namun sebaliknya tidak sedikit perusahaan yang kurang memperhatikan hal ini dan mendorong karyawan untuk melakukan career switch.
- Pandangan hidup
Sebagai individu, karyawan mempunyai pandangan hidup yang mungkin berbeda dengan perusahan. Hal ini yang menjadikannya kurang nyaman dan akhirnya memutuskan untuk resign dan berganti pekerjaan.
- Kenyamanan
Bekerja bukan hanya berkaitan dengan gaji dan fasilitas, tetapi juga kenyamanan. Jika sudah merasa tidak nyaman, langkah yang tepat adalah mencari pekerjaan baru, meski berbeda dengan bidang yang sebelumnya ditekuni.
Kelebihan dan Kekurangan Career Switch
Maraknya career switch yang dilakukan oleh banyak karyawan tentu tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Challenge atau tantangan dari berkarir di bidang yang baru pasti bakal ditemui oleh karyawan yang melakukannya.
Karyawan pun harus siap dengan dua kemungkinan. Karirnya akan semakin melejit di tempat baru, atau sebaliknya, justru mengalami kegagalan.
Namun demikian tidak ada salahnya untuk mencoba, jika tidak pernah melakukan, tidak akan tahu hasilnya, bukan?
Dunia kerja yang baru pun mempunyai banyak peluang. Siapa pun yang masuk dan bergabung bisa mengambil kesempatan tersebut untuk menunjukkan kemampuan dan melejitkan karir.
Kelebihan Career Switch
Strategi Career Switch yang benar akan membuka peluang kesuksesan dalam bekerja.
Karena itu, pilihan untuk resign atau pindah divisi bukan hal yang keliru selama sudah membuat perencanaan dan persiapan yang matang. Kelebihan dari career switch adalah:
- Membuka kesempatan baru
Lingkungan kerja baru merupakan dunia yang berbeda dengan sebelumnya. Jika di tempat lama kamu mengalami karir yang stagnan, di sini bisa jadi akan ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan.
Dengan skill yang dimiliki, kesempatan tersebut berpeluang untuk kamu menangkan.
- Bertemu dengan lingkungan berbeda
Berikutnya, kamu akan mendapatkan lingkungan yang berbeda. Ini bisa menjadikanmu lebih fresh sehingga meningkatkan kreativitas dan performa dalam bekerja. Dengan demikian karir kamu bisa menjadi lebih bagus dari sebelumnya.
- Banyak tantangan
Bagi yang suka tantangan, pilihan untuk memulai bekerja dalam bidang baru merupakan hal yang sangat tepat.
Di sini kamu bakal menemukan berbagai tantangan. Mulai dari job yang baru, lingkungan dan peraturan yang berbeda.
Kecepatan dalam beradaptasi sangat menentukan kamu bisa segera masuk dan bergabung dengan tim kerja yang baru tersebut.
- Menambah koneksi
Di lingkungan kerja yang baru, kamu bakal mempunyai banyak teman dan kolega bagu. Koneksi ini bisa jadi nantinya berperan penting dalam perkembangan karir di masa mendatang.
- Tambah pengetahuan
Satu hal yang pasti, ketika bergabung dalam tim baru, kamu harus belajar lagi mengenai banyak hal. Dengan demikian pengetahuan yang kamu miliki akan semakin bertambah.
Kekurangan Career Switch
Career switch tidak hanya selalu menguntungkan, ada beberapa kekurangan yang akan kamu hadapi jika memutuskan untuk bergabung dalam bidang kerja yang baru. Berikut diantaranya:
- Bersaing untuk mendapat pekerjaan baru
Mendapatkan pekerjaan baru bukan hal mudah. Apalagi banyak yang jauh lebih ekspert. Ini bisa menjadi masalah jika kamu tidak siap untuk bersaing mendapatkan pekerjaan baru seperti harapan.
- Memulai karir dari awal
Perusahaan memberikan penilaian terhadap kinerja karyawan salah satunya dengan mempertimbangkan lama bekerja. Sebagai karyawan baru, maka kamu memulai dari nol lagi. Bisa jadi kamu akan kehilangan fasilitas dan tunjangan yang sebelumnya kamu dapat di tempat kerja lama.
- Perlu waktu untuk menyesuaikan diri
Bagi orang yang sulit untuk menyesuaikan diri, career switch bisa menjadi masalah karena perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri. Sedangkan pekerjaan menuntut untuk segera kamu selesaikan.
Tips Sukses Career Switch Anti Gagal
Meski banyak tantangan, jangan khawatir. Banyak yang sukses berkarir setelah melakukan career switch. Bisa jadi kamu akan mendapatkan hal yang sama.
Nah, berikut trik career switch anti gagal yang bisa membantu untuk mendapatkan kesuksesan di pekerjaan yang baru.
- Refleksi diri
Untuk meningkatkan peluang berhasil, tips career switch yang pertama harus dilakukan adalah refleksi diri. Coba evaluasi apa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Selanjutnya memaksimalkan potensi untuk bisa mendapatkan karir yang lebih baik
- Pastikan tujuan
Berikutnya pastikan tujuan dalam pindah pekerjaan. Apakah untuk mendapatkan pengalaman yang baru, gaji lebih besar, jenjang karir dan lainnya. ini penting sebelum membuat strategi dalam melakukan career switch.
- Susun rencana
Menyusun rencana sangat penting. Ketika memutuskan untuk menggeluti bidang baru, kemungkinan gagal sangat besar. kamu harus mempunyai strategi agar berhasil dan plan apa yang dilakukan jika gagal.
- Cari peluang
Langkah berikutnya adalah mencari peluang. Kamu bisa melakukannya dalam waktu yang cukup lama agar mendapatkan job sesuai harapan.
Mulailah dengan mengumpulkan informasi dan mengukur diri, apakah kira-kira kamu termasuk kandidat yang bisa menduduki posisi tersebut.
- Bekali dengan keterampilan
Jangan lupa membekali diri dengan berbagai keterampilan. Pengalaman kerja sebelumnya belum tentu bermanfaat secara aplikatif dalam pekerjaan baru.
Karena itu bekali diri dengan keterampilan sebanyak-banyaknya. Dengan demikian daya saing kamu juga meningkat.
- Update CV
CV merupakan alat yang digunakan untuk memberikan gambaran siapa dan apa kemampuanmu. Karena itu jangan pula untuk selalu melakukan update. Meski demikian, jangan berlebihan. Tulislah hanya yang benar-benar sesuai dengan dirimu.
- Personal branding
Personal branding bisa menjadi cara terbaik untuk mengenalkan diri dan menjelaskan siapa kamu secara tidak langsung.
Media sosial bisa menjadi salah satu alat untuk melakukan personal branding dengan cara mudah dan murah. Karena itu manfaat sebaik-baiknya.
Banyak lho HRD yang melakukan pencarian informasi di medsos sebelum menerima seorang karyawan.
Persiapkan Career Switch Bersama Arkademi
Salah satu keterampilan yang banyak diperlukan oleh perusahaan adalah desain UI dan UX. Kamu bisa membekali diri dengan belajar keterampilan ini pada lembaga terpercaya seperti Arkademi.
Kamu bisa belajar dari awal sampai mahir. Dengan ilmu tersebut kamu berpotensi mendapatkan gaji sampai Rp21 juta per bulan lho.
Cara belajar online memudahkan siapa saja untuk mengatur dan menyesuaikan waktunya. Materi pelajaran sangat lengkap dan bersertifikat. Dengan harga yang sangat terjangkau, kamu mempunyai bekal mendapatkan pekerjaan baru seperti harapan.
Keterampilan ini memberi kesempatan untuk masuk dan berkarir terbuka lebih lebar. Tips career switch bisa membantu mendapatkan sesuai harapan.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar