Bus Otomatis Pertama di Indonesia ada di the Breeze, BSD City lho. Penasaran nggak bagaimana cara naiknya? Sekeren apa sih Bus Otomatis ini?
Berita munculnya bus otomatis atau lebih akrab disebut Shuttle Bus tanpa driver di Indonesia cukup membanggakan.
Ternyata, transportasi listrik tanpa awak ini tak hanya ditemui di dalam film bergenre fiksi sains. Nyatanya, di dunia nyata pun ada, tepatnya untuk saat ini berlokasi di The Breeze, BSD City.
Penasaran, apa nama Shuttle Bus tanpa Driver yang saya maksud? Namanya adalah Navya Arma. Daripada penasaran bagaimana kinerja Navya Arma. Yuk simak ulasan saya soal kendaraan super keren ini!
Autonomous Vehicles, Apa Sih Itu?
Sebelum mengenal lebih jauh tentang Navya Arma, saya bakal ajakin pembaca Malica untuk memahami apa yang dimaksud dengan autonomous vehicles.
Mengutip dari Wikipedia, autonomous vehicles atau kendaraan otonom adalah kendaraan yang dapat beroperasi secara efektif dan aman tanpa perlu dikendalikan oleh manusia atau pengemudi.
Dengan teknologi otonom, kendaraan ini mampu mendeteksi hal-hal yang ada di sekitar melalui radar ataupun penglihatan komputer.
Dengan berbagai sensor, kendaraan mampu mengukur tinggi jalan, mengenali situasi jalan, hingga terkoneksi dengan perangkat pintar lainnya.
Mungkin Anda berpikir, kenapa ada kendaraan secanggih ini? Kenapa bisa bergerak tanpa adanya sentuhan manusia?
Jawabannya simple. Sebab kendaraan tersebut sudah didesign canggih dengan menerapkan teknologi otonom yang di dalamnya didukung oleh teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML).
Itulah kenapa pengemudi tidak memerlukan banyak upaya mengendalikan mobil selama perjalanan. Karena mobil hanya perlu diperintah untuk mencapai lokasi tujuan dan akan bergerak dengan sendirinya.
Mengenal Lebih Jauh Kehadiran Navya Arma, Bus Otomatis Pertama di Indonesia
Indonesia sudah melek akan teknologi canggih yang saya jelaskan di atas.
Seperti namanya, Navya Arma bus listrik otonom merupakan kendaraan yang disiapkan oleh pengembang sebagai shuttle bagi penghuni kawasan Breeze yang berjalan tanpa awak atau sopir.
Kendaraan ini hadir sebagai jawaban untuk transportasi umum yang nyaman, aman dan berteknologi tinggi. Karena menggunakan tenaga listrik, selain hemat juga ramah lingkungan.
Kendaraan shuttle yang disediakan oleh Sinar Mas Land bekerja sama dengan perusahaan otomotif besar Mitsubishi Corporation.
Sedangkan untuk dari JICA, Mitsubishi Corporation bersama dengan MACNICA Inc. Meski tanpa awak, penumpang tidak perlu khawatir karena kendaraan ini bisa beroperasi dengan aman dan tanpa gangguan.
Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap pun mengatakan, bahwa perkembangan ekosistem kendaraan listrik tanpa awak ini, tujuannya adalah untuk mewujudkan komitmen Sinar Mas Land dalam menjawab solusi akan kendaraan yang rendah emisi karbon serta mendorong kehidupan yang berkelanjutan.
Lantas, apa saja keunggulan dari Navya Autonom Shuttle ini?
Keunggulan Navya Arma Sebagai Bus Otomatis Pertama di Indonesia
Penasaran bagaimana kendaraan bisa berjalan tanpa sopir?
Tenang saja, di artikel ini saya akan jelaskan mengenai keunggulan dari kendaraan kecil berwarna biru ini.
Navya Arma dapat bergerak karena menggunakan listrik dan baterai pack dengan kapasitas 22 kWh.
Calon penumpang tidak perlu khawatir kendaraan akan kehabisan tenaga dan tidak maksimal dalam bekerja karena baterai yang disematkan mampu bekerja selama 9 jam, aman selama waktu operasi.
Kecanggihan dari bus tanpa awak ini berasal dari beragam sensor yang digunakan, mulai dari penggunaan Global Navigation Satellite Systems atau GNSS dan sensor LIDAR atau Light Radar.
Untuk big data analysis, digabungkan dengan kamera beresolusi tinggi dan diproses oleh komputer yang mempunyai spesifikasi tinggi.
Dengan teknologi tersebut, kendaraan mampu membaca rintangan yang ada di depan dengan sangat detail dan akurat.
Hal ini yang secara komputerisasi diterjemahkan dengan pengaturan sistem rem dan gas secara otomatis. Penumpang tidak perlu khawatir karena bus akan bekerja secara akurat sehingga aman meski tanpa awak atau sopir.
Kemampuan dalam hal akselerasi dan navigasi yang tinggi mampu merespon kondisi, termasuk halangan dengan akurat. Ini yang menjadikan semua sistem berjalan sempurna, termasuk pada bagian pintu yang terbuka dan tertutup secara otomatis.
Spesifikasi Navya Arma, Bus Otomatis Pertama di Indonesia
Kendaraan canggih ini mempunyai ukuran yang cukup kecil untuk ukuran sebuah shuttle, yaitu 4,7m x 2,1m. Kapasitasnya mampu menampung 15 penumpang dengan posisi 11 orang duduk dan 4 berdiri.
Tampilan kendaraan modern ini sangat elegan dengan bagian depan dan belakang sama.
Desainnya juga memberikan kenyamanan pada penumpang. Kecanggihan sistem sensor yang digunakan memberi saya aman bagi penumpang selama naik shuttle ini.
Sistem navigasi menggunakan komputer yang tertanam dalam mobil.
Cara dan Syarat Naik Navya Arma, Bus tanpa Awak Pertama di Indonesia
Kecanggihan dari shuttle yang pertama tanpa awak ini mengundang keinginan masyarakat untuk mencobanya.
Pengelola pun mengakomodir hal tersebut dengan memberikan kesempatan untuk merasakan sensasi naik bus tanpa sopir tersebut.
Bagi yang berminat bisa datang dan naik dari lobby utama The Breeze dan berkeliling kawasan BSD City.
Untuk waktunya terbagi dua, pertama sampai tanggal 20 Desember 2022. Selanjutnya bisa mencobanya kembali pada saat pameran Navya Autonom yang akan berlangsung di The Breeze pada tanggal 22 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023.
Calon penumpang harus melakukan registrasi terlebih dulu dengan cara:
1. Masuk ke Play Store atau App Store kemudian mengunduh aplikasi OneSlime dan melakukan pendaftaran
2. Kemudian melakukan aktivasi IPL bagi masyarakat umum, sedang untuk warga BSD City bisa bergabung menggunakan kode keluarga
3. Lanjutkan dengan klik banner Autonomous Electric Vehicles
4. Pada layar smartphone akan muncul video mengenai Autonomous Electric Vehicles
5. Selanjutnya isi form pre survey dan tunggu sampai muncul detail tiket
Pengguna akan mendapatkan QR code dan tunjukan kepada petugas untuk dipindai
Asiknya lagi, setelah merasakan sensasi naik bus tanpa awak ini, penumpang juga bisa mendapatkan e-voucher untuk menikmati kuliner senilai Rp50 ribu selama persediaan masih ada.
Caranya cukup dengan klik kembali Autonomous Electric Vehicles. Lanjutkan dengan buka Quick review dan memberikan penilaian kemudian submit.
Pesona Navya Arma di Ajang G20
Teknologi mutakhir yang digunakan oleh kendaraan tanpa awak ini menarik minat banyak pihak, termasuk dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Karena menggunakan teknologi dan bahan bakar listrik tanpa emisi, bus tanpa awak ini mampu mewujudkan transportasi masa depan bagi pembangunan kota pintar yang sustainable di Tanah Air.
Pada saat peresmian uji coba AV tersebut, beliau menyampaikan harapan agar inovasi teknologi terbaru bus tanpa awak ini dapat dipamerkan di G20 Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022.
Dalam pameran tersebut, AV mendapat banyak respon positif dari berbagai pihak.
Menurut Irawan Harahap, dengan adanya AV, Sinar Mas Land ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak kalah saing dan sudah siap untuk menyongsong ragam alternatif green mobility bagi pembangunan kota pintar yang sustainable di Tanah Air.
Yuk, coba bus listrik tanpa sopir sebelum tanggal 21 Desember, ya. Bus otomatis pertama di Indonesia ini beroperasi setiap hari, tepatnya mulai dari hari selasa - Minggu pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Terbuka untuk umum dan GRATIS lho. Jangan sampai lewatkan kesempatan emas ini, ya. Buruan cobain, Guys!
Be First to Post Comment !
Posting Komentar