Setiap pasangan suami istri pasti berharap bakal mendapatkan keturunan. Sejatinya hal tersebut merupakan hak prerogatif dari Tuhan. Namun setiap manusia wajib berikhtiar, termasuk dalam soal keturunan.
Menurut dr Indra N.C. Anwar, SPoG, pakar bayi tabung di Indonesia, jika pasangan suami istri sudah menikah selama satu tahun dan tidak menggunakan kontrasepsi namun belum ada tanda hamil, sedangkan hubungan suami istri berjalan normal, perlu konsultasi dengan dokter.
Kemungkinan ada masalah dalam organ reproduksi, bisa dari pihak istri maupun suami.
Sayangnya selama ini ketika pasangan suami istri belum juga mempunyai anak, pihak istri dianggap sebagai penyebabnya. Sedangkan hal tersebut bisa saja karena faktor kesehatan suami atau kualitas sperma.
Karena itu agar keinginan untuk mendapat anak segera terkabul, baik suami maupun istri perlu mengecek kondisi kesehatan.
Diskusi Seru Sarat Ilmu Bersama Pakar Bayi Tabung
Dalam diskusi bertema bayi tabung yang diadakan di hotel di Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference. dr Indra yang merupakan obgyn Morula IVF Jakarta bersama ibu Verawaty Sinurat, Senior Embryologist Morula IVF Jakarta membagikan berbagai ilmu dan tips tentang bayi tabung.
Diskusi ini seru dan sarat dengan ilmu. Faktanya program bayi tabung sudah banyak membantu pasangan untuk segera mendapatkan keturunan.
Dari diskusi ini banyak informasi mengenai bayi tabung. Program ini tidak bisa dilakukan oleh sembarangan pasangan. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, diantaranya:
- Dokter akan memeriksa kondisi pasangan suami istri, mengenai kesehatan dan gaya hidup. Hal ini sangat berpengaruh pada keberhasilan program. Pasangan suami istri harus siap mental dan dana karena program ini tidak murah dan belum tentu berhasil
- Sebaiknya dilakukan ketika usia istri maksimal 35 tahun. Pertimbangannya produksi ovarium masih bagus
- Pelaksanaan bayi tabung diawali dengan pemeriksaan kesehatan, kemudian memberi perangsang agar produksi sel telur banyak dan berkualitas
- Sel telur akan dibuahi dengan sperma kemudian dimasukkan kembali ke rahim
- Dalam satu kali proses bisa lebih dari satu sel telur yang sudah dibuahi dimasukkan ke rahim, ini yang menjadikan kemungkinan mempunyai anak kembar cukup besar.
- Kualitas sel telur sangat menentukan, karena itu bagi wanita muda yang ingin menunda kehamilan bisa menyimpan sel telur di bank sel telur dan dipergunakan setelah siap mempunyai anak
- Pasangan tersebut harus terikat dalam pernikahan, tidak menggunakan donor yang bukan dari pasangan tidak sah
- Rahim sehat, jika ada penyakit harus diobati terlebih dulu
Kini Program Bayi Tabung Bisa di Indonesia
Jika dulu banyak pasangan yang harus ke rumah sakit di luar negeri, kini tidak perlu lagi. Klinik Morula bisa membantu mewujudkan mimpi pasangan untuk mempunyai keturunan melalui bayi tabung.
Meski tidak ada jaminan akan berhasil, namun sebagai referensi, sampai saat ini 72% pasangan yang menjalankan bayi tabung berhasil mempunyai anak.
dr Indra yang bertugas di klinik Morula IVF Jakarta sudah banyak membantu dalam proses ini. Selain di Morula IVF jakarta, pasangan suami istri bisa juga berkonsultasi di RSIA Bunda, Margonda Depok.
Awalnya Morula IVF merupakan klinik yang fokus pada kesuburan di RSIA Bunda dan sekarang berkembang menjadi klinik bayi tabung terkemuka di Indonesia.
Bayi dari program pembuahan di luar rahim yang ditangani Morula IVF pertama lahir pada tanggal 8 Juni 1998. Ini yang mendasari tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari berdirinya klinik.
Keberhasilan dr Indra dan klinik Morula IVF dalam membantu program bayi tabung sudah dirasakan oleh banyak pasangan.
Sampai sekarang klinik tersebut telah berkembang dan mempunyai 11 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Komitmen klinik dalam membantu pasangan suami istri diwujudkan dengan penggunaan teknologi tinggi, yaitu:
1. Bisa memilih jenis kelamin janin
Dengan teknologi PGT-A, yaitu screening embrio bisa memilih jenis yang paling berkualitas dan jenis kelamin calon janin. Teknologi ini juga meningkatkan keberhasilan bayi tabung dari dari 46 persen menjadi 70 persen
2. Pemilihan sperma terbaik
Dengan menggunakan teknologi IMSI, dalam program bayi tabung bisa memilih janin paling bagus. Selama masa 2013 sampai 2018 sudah ada 1.232 pasien yang mendapat pelayanan IMSI.
3. Pemilihan waktu transfer embrio paling tepat
Teknologi ERA dapat menentukan waktu paling tepat untuk memasukkan embrio ke rahim. Sistem ini meningkatkan potensi keberhasilan sampai 73 persen.
Kemajuan teknologi yang dimiliki klinik Morula IVF menjadikan program bayi tabung lebih mudah dan prosentase keberhasilan tinggi. Semua ikhtiar tersebut perlu dilakukan dalam upaya mendapatkan keturunan meski terakhir, Tuhan yang menentukan.
dr Indra sudah banyak membantu pasangan yang ingin mempunyai anak. Dengan hadirnya Morula IVF yang menggunakan teknologi mutakhir, menjadikan pasangan yang akan menjalani program bayi tabung tidak perlu lagi ke luar negeri. Untuk informasi lebih lanjut bisa follow akun instagram @indrancanwar
Be First to Post Comment !
Posting Komentar