Menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain tentu tak mudah. Perlu suatu perubahan guna mendukung hal tersebut.Meskipun hanya kecil, prosesnya tak sesederhana seperti yang ada dalam pikiran.
Saya pun sebelum bertransformasi menjadi diri yang sekarang, dulu pernah tak ingin berdamai dengan luka.
Bahkan saya sama sekali tak menghiraukan anak kecil di dalam diri saya yang sebenarnya butuh dipeluk.
Dalam pikiran saya hanya ingin menyalahkan kenapa kehidupan di masa kecil tak menyenangkan?
Kenapa saya memiliki orang tua yang suka mengabaikan?
Kenapa saya ditinggalkan?
Sayangnya, dengan mengeluh tak menyelesaikan semuanya. Justru saya merasa tidak baik-baik saja.
Dan sejak saya membaca buku 'Luka Performa Bahagia' karya Intan Maria dan Adi Prayuda. Saya banyak belajar bagaimana menerima, memaafkan, lalu mencoba lebih baik di masa depan.
Tak hanya itu saja, ini adalah tulisan ketujuh saya setelah mengikuti 5 sesi parade healing Innerchild bersama Ruang Pulih dan IIDN.
Dalam sesi parade healing tersebut, Saya benar-benar diajak untuk kilas balik mencari penyebab kenapa susah memaafkan. Kemudian, para mentor juga mengajak untuk menyadari Innerchild yang butuh perhatian.
Selanjutnya, ada juga tes emosional yang diajarkan untuk mendeteksi, sebenarnya bahagia sejati yang saya inginkan seperti apa?
Sungguh, parade healing tersebut membuat saya membuka diri dan menyadari bahwa saya harus berubah dan bertransformasi diri.
10 Kiat Tranformasi Diri Lebih Sukses Dan Mandiri
Untuk melakukan perubahan dalam diri agar hidup lebih sukses dan mandiri, ada 10 kiat yang bisa seseorang lakukan. Namun, sebelum kiat Transformasi diri ini dilakukan, hal utama adalah memaafkan.
Nah, berikut 10 Kiat transformasi diri lebih sukses dan mandiri setelah memaafkan dan menumbuhkan kedewasaan dari Innerchild yang sudah terkondisikan.
Menentukan visi dan tujuan
Kiat pertama dan penting yakni menentukan visi dan tujuan. Tujuan hidup berkaitan erat dengan mimpi. Mengapa, karena mimpi mampu mengarahkan seseorang menjalani ke mana arah hidupnya.
Dosen di University of Hawai’i, Luh Ayu Saraswati mengemukakan untuk menggapai mimpi, seseorang perlu membuat sebuah Vision Board.
Vision board bisa berupa gambar atau tulisan, kemudian direkatkan pada sebuah papan. Letakkan papan ini pada tempat yang selalu terlihat. Gunanya untuk mengingatkan seseorang akan mimpi yang ingin dia raih.
Mengerjakan satu hal kecil setiap hari (one thing rule)
Melakukan satu hal kecil setiap hari atau one thing rule merupakan kiat kedua dalam transformasi diri.
Tentunya boleh saja melakukan sesuatu yang sama atau berbeda. Yang penting, lakukan untuk mendukung visi dalam meraih tujuan hidup.
Membuat keputusan (decision making)
Setelah menulis mimpi, visi, tujuan serta mengerjakannya setiap hari, kiat selanjutnya membuat keputusan.
Dalam membuat keputusan perlu adanya skala prioritas. Skala prioritas membantu seseorang mengerjakan hal utama terlebih dahulu.
Mengetahui gambaran besar dan kecil dalam hidup
Paham terhadap gambaran besar dan kecil dalam hidup termasuk kiat melakukan transformasi.
Gambaran besar layaknya sebuah kota sedangkan gambaran kecilnya adalah rumah tempat tinggal.
Agar bisa melakukan perubahan diri dengan sebaik-baiknya maka seseorang perlu melihat gambaran besar hidupnya. Dia harus mampu menatap secara luas dan jauh ke depan.
Mengatur emosi
Tingkat emosi juga memiliki pengaruh dalam perubahan diri. Dengan kata lain, seseorang harus mampu mengendalikan emosinya.
Pengendalian emosi memberikan dampak besar terhadap perubahan hidup. Misalnya jika mengendalikan emosi dengan hati dan pikiran yang positif maka seseorang akan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.
Mendekatkan diri pada Sang Pencipta
Sholat, sembahyang atau meditasi merupakan cara untuk meraih fokus dan ketenangan.
Seseroang yang merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri perlu selalu berpikir jernih. Pikiran yang jernih mampu membuat seseorang mengambil keputusan dengan baik dan benar. Oleh karena itu, jangan pernah tinggalkan kiat yang satu ini.
Menggeser paradigma “From Self to Service”
Kiat penting selanjutnya adalah menggeser paradigma dari “melihat diri sendiri” kepada “melihat kepentingan atau kemauan customer atau orang lain”.
Sangat penting untuk belajar melihat melalui sudut pandang orang lain. Dengan demikian seseorang akan membuang keegoisan dirinya dan lebih mengutamakan kepentingan orang lain.
Mengetahui sumber daya dalam diri sendiri (resourceful)
Setiap manusia memiliki sumber daya masing-masing. Oleh sebab itu, coba pahami dan kenali apa sumber daya yang ada dalam diri sendiri.
Bagi seorang pemimpin, hal ini sangat penting agar bisa mengetahui kelebihan atau sumber daya pada semua anggota timnya.
Memiliki kreatifitas yang tinggi
Kreatifitas yang tinggi merupakan sesuatu yang mempengaruhi proses transformasi diri lebih sukses dan mandiri. Guna memiliki kreatifitas ini perlu kiranya melakukan beberapa hal seperti:
- Dekat dengan alam,
- Berpikir out of the box,
- Membuat daftar kegiatan untuk menambah kreatifitas.
Selalu bertanya dan evaluasi diri
Kiat terakhir guna mendukung proses perubahan diri adalah selalu bertanya dan mengevaluasi diri.
Buat daftar pertanyaan pada diri sendiri. Pertanyaan tersebut misalnya sudah sejauh apa melangkah, hal apa lagi yang perlu dilakukan atau apa saja kendala yang muncul.
Cara Menghadapi Proses Transformasi Agar Hidup Tenang Dan Menyenangkan
Setelah kiat untuk mereformasi diri, berikut adalah bagaimana cara menghadapi prosess transformasi agar hidup tenang dan menyenangkan. Sejumlah cara tersebuh adalah sebagai berikut:
Mengubah mindset atau pola pikir
Jangan pernah takut untuk melakukan perubahan karena belum tentu perubahan tersebut mengarah pada hal negatif. Ubah pola pikir agar mampu melihat sudut pantang yang berbeda.
Dapatkan dukungan dari orang-orang terdekat
Seseorang akan merasa sulit jika menghadapi perubahan diri tanpa support orang lain.
Oleh karena itu carilah dukungan dari orang sekitar yang bisa memberikan semangat, dorongan termasuk memberikan informasi.
Lakukan rutinitas seperti biasa
Perubahan menjadi lebih baik bisa saja membuat diri tak nyaman. Karena itulah coba lakukan rutinitas seperti biasa bisa membantu menghilangan kejenuhan akibat perubahan diri.
Selalu memperhatikan diri sendiri
Cara lain menghadapi proses perubahan diri yakni dengan merawat diri sendiri. Bisa dengan berolahraga, makan bernutrisi atau have fun dengan teman.
Mempersiapkan dengan masak-masak
Menghadapi dan melakukan kiat reformasi diri lebih sukses dan mandiri perlu persiapan yang matang. Hal ini akan membantu melatih emosi, mental dan fisik agar selalu siap siaga.
Selain itu juga akan berguna ketika memperkirakan apa saja dampak perubahan diri tersebut.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar