Indikator untuk swing trading sangat cocok bagi Anda yang bingung menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian.
Mungkin Anda pernah merasakan saat pembelian saham naik, tapi giliran pas jual harga sahamnya turun. Jika Anda sering mengalami hal ini artikel yang satu ini bisa membantu Anda dalam menghindari jebakan-jebakan tersebut.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari jebakan dalam waktu beli atau jual, yaitu dengan menganalisis teknikal support and resistance, trend, chart pattern dan bentuk candlestick.
Sebagai pelengkap, Anda bisa memakai berbagai macam indikator yang bisa digunakan sebagai alat bantu kapan menentukan waktu tepat untuk jual dan beli.
Terlebih jika Anda memutuskan untuk trading dalam jangka pendek atau yang bisa dikenal sebagai swing trading.
Berikut ini adalah beberapa indikator untuk swing trading yang bisa Anda jadikan sebagai andalan:
MA atau Moving Average
Indikator untuk swing trading yang pertama adalah Moving Average atau MA. Fokusnya ada pada rata-rata nilai saham.
Yang dimaksud dengan rata-rata adalah harga saham dari beberapa hari sebelumnya dianalisis dan menemukan hasil akhir.
Rata-rata hasil akhir akan menunjukkan tren harga saham tertentu. MA memiliki ragam varian luas seperti EMA atau exponential moving average atau EMA, WMA atau weighted moving average dan SMA atau Swing Trading SMA.
Untuk investor pemula disarankan menggunakan indikator untuk swing trading SMA karena pengaplikasian lebih mudah.
Price Action and Volume
Merupakan indikator yang digunakan untuk swing trading dan bisa memperlihatkan persentase kenaikan tinggi harga saham.
Price action bisa dipahami sebagai landasan untuk analisis teknis. Volume bisa memberikan konfirmasi kuat atau lemahnya price action sehingga tren selanjutnya bisa segera diketahui.
Semua indikator sebenarnya menggunakan price action dan volume sebagai dasar analisis.
Oleh sebab itu, sebagai alat tambahan keuntungan bisa berlipat ganda jika menggunakan indikator swing trading yang satu ini.
Sebagai tambahan informasi, ada beberapa teknik yang harus dipahami investor saham dalam penggunaan indikator dalam swing trading ini. Misalnya candlestick membentuk pola 2 dan 3.
MACD
Indikator untuk swing trading yang satu ini mampu mendeteksi kecenderungan tren yang berbalik arah.
Versi yang satu ini digunakan sebagai konfirmator tren yang bisa membantu trader bersiap diri ketika keadaan berubah dan mendorong terjadi peluang di perdagangan saham.
Pada pengaplikasiannya MACD cukup lambat dalam memproses analisis data. Oleh karena itu, disarankan menggunakan analisis teknis untuk mendukung penggunaan MACD yang lain.
Ingin trading dengan aman dan nyaman? Anda bisa menggunakan DCFX, perusahaan pialang trading terbaik dan terpercaya.
Pialang trading yang satu ini resmi dan teregulasi Bappebti sehingga keamanannya benar-benar terjamin.
Dengan trading di DCFX, Anda bisa mendapatkan spread yang kompetitif dan rendah, bahkan transaksi cenderung lebih cepat, aman dan mudah.
Semoga informasi tentang indikator untuk swing trading yang satu ini bermanfaat, lupa yuk bergabung bersama DCFX sekarang juga!
Be First to Post Comment !
Posting Komentar