Bagaimana cara menentukan Ratecard? Berapa fee yang pantas bagi jasa, blogger pemula?
Pertanyaan di atas seringkali ditanyakan oleh blogger pemula ketika saya sharing dengan mereka.
Bukan hal mudah memang menentukan Ratecard Blogger bagi pemula. Karena melihat kiprah di dunia blogger juga belum lama, kan? Jadi kebingungan tentang berapa nilai yang pantas pasti bikin pusing juga.
Tenang. Saya juga seperti kalian dulunya. Pernah merasakan kebingungan soal Ratecard ini. Nah, di artikel kali ini, saya akan berbagi bagaimana cara membuat ratecard blogger pemula. Pastikan, kalian baca sampai selesai artikel ini, ya!
Baca juga: Jangan Jadi Blogger Kalau Nggak Kuat. Begini Tipsnya!
Kenapa Penting Menentukan Ratecard Blogger?
Profesi blogger merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan. Tidak salah jika banyak yang menjadikannya sebagai sumber penghasilan sampingan, bahkan utama.
Menjadi blogger bisa bekerja dengan jam kerja fleksibel, dapat menerima dan menyelesaikan job dari mana saja serta potensi pendapatan yang tidak terbatas pasti sangat menarik.
Namun ada yang perlu diingat, ketika kalian sudah terjun di dunia blogger, maka janganlah lupa untuk mulai menentukan Ratecard untuk profesi yang baru digeluti. Ini penting. Kenapa?
Well. Coba saya jelaskan sedikit pentingnya membuat ratecard dalam dunia freelance. Ketahuilah, bahwa untuk calon klien, fungsi rate card adalah untuk mempermudah mereka menyesuaikan jasa yang ditawarkan dengan budget yang dimiliki.
Sedangkan untuk blogger ataupun freelancer, fungsi Ratecard adalah untuk mengukur kualitas diri. Berapa harga yang pantas untuk sebuah pekerjaan yang akan kita kerjakan? Coba renungkan ini. Karena setiap pekerjaan, pastinya ada effort yang diusahakan bukan?
Selain itu, fungsi rate card lainnya adalah membuat kerja sama antara blogger ataupun influencer dengan calon kliennya lebih mudah.
Apa itu ratecard dan bagaimana cara menentukannya?
Seperti profesi lain, selama mengerjakan job blogger akan mendapat pembayaran dari klien. Sebelum membahas cara untuk menentukan nilainya, saya bahas dulu apa yang dimaksud ratecarad.
Ratecard adalah dokumen, halaman atau tulisan khusus yang ditempatkan dalam blog. Isinya berupa informasi mengenai fee yang harus dibayar oleh klien untuk berbagai pilihan penempatan iklan di halaman blog.
Kartu atau tulisan ini sangat bermanfaat bagi blogger. Pertama dapat menunjukkan bahwa pengelola blog bekerja secara profesional. Kedua, memudahkan pihak yang akan memasang iklan untuk mengetahui rate atau besarnya.
Seorang blogger bukan hanya penulis yang menuangkan ide dalam website pribadinya, namun juga penjual jasa menulis artikel, backling, review produk dan lainnya. Klien harus membayar sebagai honor untuk jasa tersebut.
Fungsi ratecard sangat penting untuk memberikan informasi. Bagi klien hal ini bisa menjadi dasar pertimbangan ketika akan mengajak bekerja sama. Blogger profesional tentu akan mendapat bayaran yang lebih tinggi.
Dengan adanya Ratecard proses negosiasi bisa menjadi lebih cepat. Klien bisa berpikir apakah rate dari si blogger masuk untuk budget yang tersedia. Sedangkan untuk blogger, penting dalam memberikan gambaran dengan cepat dan mudah.
Baca juga: Panduan Menjadi Blogger Profesional dan Konsisten Ngejob
Berapa Ratecard blogger pemula yang pas?
Pertanyaan ini sulit untuk mendapat jawaban. Pasalnya berapa pun pantas selama sesuai dengan kualitas hasil kerja dan kesepakatan kedua belah pihak. Tidak ada aturan baku maupun ketentuan di forum manapun.
Jasa kepenulisan dan branding sangat fleksibel. Selama tujuan dari pemesan tersampaikan, maka kedua pihak akan saling diuntungkan. Tujuan dari klien agar produknya lebih dikenal yang nantinya bisa mendatangkan pendapatan.
Namun sebagai blogger pemula harus bisa mengukur diri sendiri, seberapa besar hasil kerjanya pantas dihargai. Ini perlu agar klien tidak lari ke freelancer lain. Apalagi saat ini semakin banyak bermunculan blogger baru yang berkualitas.
Sebaiknya jangan menyamakan harga jasa dengan pihak lain. Masing-masing blogger mempunyai keunikan dan power yang berbeda dalam menjual produk dari klien.
Semakin kuat personal branding, bisa memasang tarif yang lebih tinggi. Untuk menentukan ratecard blogger pemula, perlu mempertimbangkan beberapa poin.
1. Kualitas konten
Semakin bagus konten yang kamu tampilkan, layak meminta pembayaran yang lebih tinggi. Nah, jika klien sudah mengetahui bagaimana kualitas konten, maka mereka tidak akan segan untuk membayar lebih.
Selalu buatlah konten terbaik. Bukan hanya mengenai fee yang akan diterima pada saat ini, tetapi hal ini juga secara tidak langsung menjadi cara personal branding. Pihak yang mengajak bekerja sama akan tahu bahwa kamu sangat profesional dan menjaga kualitas.
2. Subjektif
Sebagai pekerja mandiri memang tidak mudah menentukan harga jual jasa karena belum ada parameter jelas untuk hasil pekerjaannya. Namun ketika akan menentukan harga jangan sampai terlalu murah atau mahal.
Untuk job tertentu bisa saja kamu menarik fee yang berbeda besarnya. Tidak masalah memasang harga dasar tertentu akan tetapi tetap membuka kesempatan negosiasi.
Hal lain yang perlu mendapat pertimbangan juga adalah kontinuitas pekerjaan. Jika klien ingin bekerja sama dalam jangka panjang, tidak ada salahnya memberikan special rate. Kamu akan tetap mendapat keuntungan.
3. Pertimbangkan effort untuk menyelesaikan job
Usaha yang harus kamu lakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan belum tentu sama. Sebagai contoh, jika klien memberi job membuat artikel dengan tema khusus dan perlu banyak referensi.
Tentu ratenya berbeda dengan job yang mudah terselesaikan dan tidak perlu banyak waktu. Effort dari masing-masing job sangat berpengaruh pada besar fee. Jangan sampai kamu rugi karena mendapat bayaran yang tidak sesuai dengan tenaga dan waktu mengerjakannya.
4. Seberapa besar personal branding blogger
Meski sama-sama blogger pemula namun jika personal branding cukup kuat, pantas meminta pembayaran yang besar. Kemampuan untuk menggiring opini sehingga pembaca blog terpengaruh untuk menggunakan suatu produk atau jasa sangat penting.
Bloger profesional pasti mempertimbangkan hal ini dengan membangun branding melalui media sosial. Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya. Dengan menawarkan paket include sharing di media sosial, bisa menjadi strategi mendapat honor yang lebih besar.
5. Kinerja blog
Blog bisa menjadi mesin untuk menghasilkan uang yang banyak jika kinerjanya bagus. Kamu bisa mengajukan pembayaran besar apabila kualitas blog tinggi. Cara mengukurnya dengan melihat tampilan data pengunjung, pembaca dan bagaimana berinteraksi dengan mereka.
Kinerja blog yang sesuai dengan kriteria klien merupakan alat untuk melakukan negosiasi harga. Parameter yang sering diperhatikan adalah domain authority, domain rating, Page view dan lainnya.
6. Tetapkan harga standar
Sebelum membuat ratecard atau melakukan negosiasi dengan klien, buatlah standar harga. Ini akan menjadi patokan ketika menentukan fee. Jika job lebih tinggi dari standar pekerjaan, maka kamu bisa meminta pembayaran lebih dan sebagainya.
7. Jangan segan untuk memberi penawaran
Tidak dimungkiri, persaingan pekerjaan sebagai blogger meningkat sangat signifikan. Ini perlu kamu perhatikan agar klien tidak lari dan berpindah ke blogger lain karena merasa jasa yang kamu tawarkan terlalu mahal.
Kamu bisa menyampaikan bahwa harga tersebut untuk job standar namun bisa turun setelah ada deal penawaran. Kesempatan menawar bisa membuat klien tetap bertahan dengan jasamu karena mendapatkan harga sesuai harapan.
Kesimpulan
Menentukan ratecard blogger pemula memang tidak selalu mudah. Kamu perlu mempertimbangkan banyak hal. Jangan sampai harga jasamu terlalu murah sehingga membuat kurang termotivasi. Namun jangan juga terlalu mahal yang membuat klien lari dan pindah ke blogger lain.
Semoga tips menentukan Ratecard Blogger pemula di atas bermanfaat ya. Bagikan ke teman-teman yang lain jika membutuhkan informasi ini.
Terima kasih kak tipsnya sangat bermanfaat, terutama untuk aku yang masih pemula
BalasHapus