Banyak mahasiswa yang mengincar beasiswa baik itu dari pemerintah, daerah, instansi dan lain-lain. Salah satu kualifikasi yang harus ada adalah Portofolio. Apa itu portofolio?
Sebuah wadah yang berisikan tentang pencapaian, prestasi yang diraih dan sebagainya. Tujuannya agar oknum yang berkaitan naksir dengan kemampuan yang kita miliki.
Tapi ya, membuat portofolio tidak semudah yang diekspektasikan. Faktanya rumit dan butuh kerja keras loh untuk desain portofolio yang menarik.
Nah, agar kakanda dan adinda mendapatkan beasiswa tersebut, simak cara membuat portofolio dibawah ini.
1. Tampilan Sisi Terbaik Kamu
Setiap manusia diciptakan dengan kelebihannya masing-masing. Baik itu dalam hal pekerjaan, akademik dan lain-lain. Walaupun kamu memiliki banyak skill dan pengalaman, ada baiknya untuk meluapkan semuanya dalam portofolio tersebut. Tampilkan sisi terbaik anda. Flashback pencapaian apa saja yang telah diraih.
2. Buat Sederhana dan Nyaman dibaca
Desain portofolio secara sederhana dan senyaman mungkin untuk dibaca. Masukkan dalam satu halaman yang sama guna mempermudah gawai beasiswa menilai potensi yang anda miliki. Biasanya pelamar beasiswa sangat banyak sekali, so pihak pemberi beasiswa tidak akan memiliki waktu yang panjang untuk membaca portofolio yanh bertele-tele.
3. Masukkan Prestasi 3 Tahun Terakhir
Pihak penerima beasiswa akan menghargai prestasi yang kamu miliki. Namun, sebaiknua cantumkan saja pencapaian dalam 3 tahun terakhir. Jangan mencantukan prestasi yang sudah usang, Sebab kurang relevan dengan diri anda yang sekarang.
4. Tunjukkan Keaktifan dalam Organisasi
Saat anda ingin mendapatkan beasiswa, tunjukkan keaktifan dalam organisasi melalui portofolio terbaik anda. Kenapa aspek ini penting? Sebab keaktifan menunjukkan anda adalah mahasiwa yang gigih dalam berpartisipasi untuk kepentingan orang banyak.
Tidak mudah bukan kuliah sambil mengikuti organisasi? Di saat orang lain memilih menjadi mahasiwa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang, anda memaksimalkan waktu serta memilih menjadi mahasiwa kura-kura alias kuliah rapat-kuliah rapat.
Itulah kenapa pemberi beasiswa akan memasukkan hal tersebut sebagai salah satu pertimbangan dalam proses seleksi beasiswa. Anda juga dapat menyertakan proyek apa saja yang telah anda bangun bersama komunitas atau organisasi anda.
5. Memerhatikan Relevansi
Tak perduli semenarik apa latar belakang anda, jika anda tidak sesuai dengan apa yang dicari penyelenggara, maka anda akan tereliminasi dengan mudah. Pastikan anda mengetahui apa misi dari penyelenggara lalu sesuaikan dengan portofolio yang anda buat. Desain portofolio seolah andalah orang yang pantas mendapatkan beasiswa tersebut. Saat sesi wawancara, jawab dengan kalimat yang lugas, padat dan jelas.
6. Buat dengan Jujur
Sekarang ini kejujuran sangat langka dan mahal jika dibayar dengan rupiah. Banyak yang mengarang indah tentang isi portofolio agar dapat menarik perhatian penyelenggara beasiswa.
Alangkah lebih baiknya menuliskan secara jujur. Karena kejujuran tidak akan pernah ada ruginya. Justru akan membawa anda pada kebaikan. Nantinya penyelenggara akan mengetahui saat sesi wawancara, apakah anda tidak malu jika nyatanya yang anda tuangkan dalam portofolio tidak sesuai dengan aslinya?
Bagi Anda yang kurang kreafif dan masih bingung bagaimana memiliki portofolio yang menarik, Kunjungi link https://fastwork.id/portfolio-resume Sebuah website yang sudah diakui eksistensinya dalam desain portofolio.
Banyak pengguna termasuk mahasiswa yang telah menjajal untuk bergabung dengan platform fastwork.Id. Hasilnya yang berkualitas sehingga potensi anda untuk mendapatkan beasiswa jauh lebih besar. Percayakan portofolio anda pada freelancer yang anda pilih.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar