Anak-anak adalah generasi bangsa yang akan meneruskan pembangunan negara. Sebagai orang tua kewajiban kita adalah memfasilitasi segala kebutuhannya agar dapat tumbuh optimal. Akses pendidikan berkualitas dan nutrisi merupakan kebutuhan penting yang harus terpenuhi. Meski pemerintah terus menggalakkan dan membangun sarana pendidikan di semua wilayah, nyatanya masih banyak generasi bangsa yang belum dapat mengaksesnya secara layak.
Begitu juga dengan kebutuhan nutrisi anak sesuai dengan usianya. Sedangkan hal ini penting guna mendukung tahap perkembangan otak dan fisiknya.
Untuk menghadapi hal tersebut seluruh elemen, masyarakat, institusi pendidikan, swasta harus bahu membahu agar dapat memberikan fasilitas terbaik berdasar kapasitas masing-masing.
Menjadi Bunda di era Digital, Apa sih Tantangannya?
Orang tua adalah pihak pertama yang harus memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak.
Sebagai guru pertama dalam setiap tahap tumbuh kembang anak, bunda mempunyai kewajiban untuk menyediakan lingkungan yang tepat dan nutrisi lengkap. Rasa nyaman dan bersahabat bagi seorang anak akan memberikan ketenangan dan suasana yang pas bagi pertumbuhan fisik dan psikisnya.
Kondisi lingkungan membuat anak harus menyesuaikan diri. Seperti pandemi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan anak harus menguasai digitalisasi. Sekolah daring yang berlangsung hampir dua tahun menuntut mereka harus menguasai penggunaan laptop dan telepon pintar sebagai sarana belajar.
Sayangnya akses untuk memiliki fasilitas tersebut masih sangat rendah. Daerah pedesaan bahkan hanya berkisar 15%. Sedang di perkotaan 25%. Hal ini tentu sangat menghambat proses belajar mengajar.
Anak terpaksa berbagi sarana dengan orang tua dan teman. Terlebih bagi yang orang tuanya bekerja sampai malam, terpaksa harus menunggu sampai mereka pulang baru dapat belajar.
Di samping itu, Bunda juga harus berperan aktif dalam mendampingi anak saat proses belajar di rumah. Pengawasan penggunaan gadget untuk kebutuhan pendidikan dan memfilter pengaruh buruk dari akses internet yang tidak seharusnya terjadi.
Begitu juga dengan kebutuhan nutrisi. Kondisi pandemi turut mempengaruhi perekonomian keluarga. Secara langsung hal ini berpotensi mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan nutrisi.
Risiko panjangnya dapat menyebabkan malnutrisi atau defisiensi zat yang dibutuhkan oleh anak-anak. Akibatnya akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kemampuan kerja otak.
Ini merupakan masalah serius dan perlu penanganan oleh semua pihak secara bersama-sama. Kesadaran akan pentingnya nutrisi bagi pertumbuhan anak merupakan investasi jangka panjang untuk kemajuan pembangunan.
Bunda harus tanggap terhadap hal ini. Penyediaan menu makanan bergizi sebagai supply kebutuhan multivitamin dan mineral bagi tubuh anak agar dapat tumbuh optimal merupakan keharusan. Pemberian sumber nutrisi penting seperti susu yang tepat merupakan upaya guna pemenuhan kebutuhan tubuh.
Begitu juga kesadaran seluruh masyarakat untuk mensupport pemenuhan kebutuhan nutrisi dan lingkungan pendidikan yang baik sangat penting.
Menurut Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci, psikolog dan pengamat sosial anak dari Universitas Indonesia, “Untuk menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup anak sejak dini. Dukungan lingkungan sosial sekitar, baik secara kolektif maupun masif juga cukup penting.”
Daisy melanjutkan, “Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support system yang positif, di mana sektor swasta dapat memainkan peran pentingnya sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki guna mendukung kemajuan anak-anak Indonesia.”
“Semoga kedepannya keterlibatan pihak swasta dan publik untuk mendukung kemajuan anak Indonesia dapat terus meningkat," sambungnya pada Virtual Conference SGM Eksplor kolaborasi gerakan sosial #AyoTunjukTangan Maksimalkan Akses Nutrisi dan Pendidikan #GenerasiMaju di 41 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo menyampaikan, "Selama lebih dari 65 tahun, SGM Eksplor percaya bahwa semua anak berhak untuk maju. Sehingga seharusnya tidak boleh ada anak yang tertinggal, termasuk dalam memperoleh akses nutrisi dan pendidikan."
Astrid melanjutkan, "Untuk itu, sejalan dengan visi Pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, SGM Eksplor terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung intervensi yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia."
Masih menurut Astrid, “Selama lebih dari 65 tahun, #SGMEksplor percaya bahwa semua anak berhak untuk maju, sehingga seharusnya tidak boleh ada anak yang tertinggal, termasuk dalam memperoleh akses nutrisi dan pendidikan. Namun faktanya, 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses edukasi dan nutrisi yang memadai.”
Dukungan SGM Eksplor Maksimalkan Edukasi dan Nutrisi Generasi Maju
SGM merupakan produk susu yang tersedia dalam berbagai formula dari ibu hamil, menyusui, sampai anak-anak mulai usia 0 hingga 12 tahun.
Dengan complinutri yang berisi nutrisi penting bagi pertumbuhan, perkembangan tubuh, daya tahan tubuh dan penting untuk mendukung kecerdasan anak. Formulanya yang tepat sangat membantu melengkapi kebutuhan gizi sehingga si kecil berpotensi memiliki prestasi sebagai anak Generasi maju.
Peran nyata SGM dalam memajukan edukasi dan nutrisi adalah berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk tumbuh kembang anak. Bukan hanya bersama masyarakat, kolaborasi juga dilakukan dengan pemerintah dan perusahaan swasta lainnya.
SGM eksplor percaya bahwa dengan kerjasama semua pihak, kendala kekurangan nutrisi yang menghambat proses belajar mengajar dapat teratasi. Komitmen SGM adalah terus bersama memperkuat sektor pendidikan dengan memberikan kemudahan akses bagi semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak.
Sebagai bentuk dukungan SGM terhadap nutrisi dan pendidikan adalah dengan kolaborasi dalam program Ayo Tunjuk Tangan. Peran aktif SGM dalam penyediaan nutrisi yaitu memberikan 75.000 produk susu pertumbuhan bagi anak usia di atas 1 tahun.
Program ini dijalankan pada 15 provinsi dari 41 kota. Sedangkan pada sektor pendidikan peran aktifnya adalah pemberian dukungan smartphone dan beasiswa online bagi 1.500 anak. Ini merupakan support terhadap target pemerintah untuk mencapai generasi emas Indonesia di tahun 2045.
Peluncuran Gerakan Sosial Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan
Gerakan sosial kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan merupakan aksi sosial untuk memaksimalkan akses nutrisi dan edukasi. Tujuannya adalah mengoptimalkan tumbuh kembang anak agar tercipta generasi maju.
Pada tanggal 9 Desember 2021 lalu, aksi tersebut dilaksanakan secara online dengan melibatkan pengamat sosial anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci, Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo, General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry P Santoso dan Senior Business Development Manager CAKAP, Siti Messyana Putri.
Dengan gerakan tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap tumbuh kembang anak Indonesia Maju dalam pemenuhan nutrisi dan kebutuhan edukasi yang merupakan masalah 9 dari 10 anak di Indonesia. Kegiatan seperti ini perlu mendapat apresiasi positif dari seluruh elemen baik masyarakat, pemerintah dan swasta agar generasi Indonesia tumbuh secara optimal.
Program seperti ini merupakan wujud kepedulian berbagai sektor terhadap masa depan bangsa. Dengan semakin banyak dan mudahnya akses edukasi memberi kesempatan ank-anak untuk mengembangkan kemampuannya agar nanti bisa berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Pemenuhan nutrisi dan edukasi bagi seluruh anak-anak di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama. Dengan terlibat dapat kegiatan tersebut kita sudah berperan aktif menyiapkan kader bangsa berkualitas.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar