Berkembangnya era internet di Indonesia membuat banyak orang membicarakan tentang website. Hanya saja mereka tidak tahu, apa itu pengertian, jenis-jenis website dan contohnya?
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pengertian, jenis-jenis website, dan contohnya.
Pengertian Website
Halaman berupa Google, Facebook, CNN, bahkan halaman artikel ini merupakan sebuah website. Layanan apa pun yang bisa kalian buka melalui ponsel ataupun desktop merupakan sebuah website.
Website adalah kumpulan beberapa halaman yang memiliki informasi dan bisa diakses oleh semua orang menggunakan internet. Cara membukanya yakni dengan menulis alamat website tersebut pada browser.
Baca juga: Jangan Jadi Blogger kalau Nggak Kuat!
Inilah Jenis-Jenis Website dan Contohnya
Nah, setelah mengetahui pengertian dari website itu sendiri, sekarang kita masuk ke jenis-jenis website dan contohnya. Kenapa perlu mengetahui jenis-jenisnya? Karena apabila Anda ingin membuat website, Anda harus menyesuaikan website tersebut berdasarkan fungsi dan tujuannya.
Langsung saja kita bahas jenis-jenis website dan contohnya berikut ini.
1. Jenis Website Berdasarkan Platformnya
HTML dan CSS
Website yang satu ini membutuhkan kemampuan koding berupa bahasa pemrograman HTML dan CSS. HTML sendiri adalah Hyper Text Markup Language. Sedangkan CSS adalah Cascading Style Sheets.
2. CMS
Bagi yang tidak mahir koding, Anda bisa menggunakan website berbasis CMS (Content Management System). Contoh platform yang menggunakan CMS yaitu wordpress, joomla, dan sebagainya.
Sedangkan untuk pemakaian terbanyak adalah wordpress karena memiliki interface yang mudah digunakan. Bahkan Anda bisa membuat berbagai macam tampilan dengan mudah menggunakan plugin yang sudah disediakan.
3. Website Builder
Untuk jenis-jenis website dan contohnya yang satu ini sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki banyak waktu. Di sini menawarkan berbagai macam website siap jadi sesuai harga yang disediakan. Hanya saja Anda tidak dapat membuat tampilan yang unik selayaknya website dengan basis CMS.
Contoh penyedia website builder yaitu Zyro, Wix dan Weebly. Lantas, mana yang direkomendasikan?
Jawabannya adalah sesuai kebutuhan. Hanya saja, buat Anda yang menyukai design yang ramah AI, maka Zyro adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Kenapa?
Baca juga: Benarkah Keajaiban Menulis di Blog itu Nyata?
Jenis Website Berdasarkan Sifatnya
1. Website Statis
Website yang satu ini seperti namanya berisi konten yang statis alias tetap. Contohnya saja seperti berisi alamat dan informasi tetap sebuah perusahaan. Bahkan meskipun Anda meng-update websitenya pun tidak akan ada yang berubah dari tampilan maupun isinya.
Anda bisa membuatnya menggunakan program HTML dan CSS. Namun, apabila Anda tidak dapat menggunakan koding, Anda bisa memakai platform tertentu. Contoh website statis yang disediakan yaitu Hugo dan Jekyll.
2. Website Dinamis
Seperti namanya, website ini menyediakan konten yang bisa berubah apabila diupdate sewaktu-waktu. Contoh website dinamis yang biasa kita lihat adalah sosial media, marketplace, portal berita, dan lain-lain.
Website dinamis sendiri bisa diubah oleh para penggunanya. Misalnya saja seperti tampilan sosial media ataupun update barang-barang yang dijual di marketplace.
Jenis Website Berdasarkan Fungsinya
1. Media Sosial
Seperti namanya, fungsi website yang satu ini adalah untuk keperluan sosial media, tempat untuk berkomunikasi dan bersosialisasi di dunia maya. Anda dapat membuat konten, mengobrol, membuat komunitas, hingga berjualan di sini.
Contoh sosial media yang paling populer saat ini adalah Tiktok, Instagram, Twitter, dan Facebook.
2. Mesin Pencari
Untuk fungsi yang satu ini tentu saja untuk mempermudah Anda mencari berbagai macam informasi. Contoh website adalah Google, Bing, Naver, dan DuckDuckGo.
Karena berfungsi sebagai mesin pencari, website yang Anda buat juga bisa masuk ke dalam empat contoh mesin pencari di atas. Untuk membuat website Anda mudah ditemukan, Anda bisa mengoptimasikannya dengan SEO (Search Engine Optimization).
3. Marketplace
Tempat yang satu ini bisa digunakan untuk Anda yang ingin menjual produk melalui internet secara mudah.
Di sini Anda tinggal membuat akun dan mengatur bentuk toko online Anda tanpa perlu pusing memikirkan bentuk tampilannya. Bahkan pemiliki marketplace juga sudah menyediakan mesin pencari agar pelanggan lebih mudah menemukan barang dari toko online yang mereka inginkan. Contohnya adalah Shoppe, Tokopedia, Blibli, dan lain-lain.
4. Toko Online
Bagi yang ingin mengatur tampilan toko onlinenya secara lebih profesional, Anda bisa membuat website sendiri yang berfungsi sebagai toko online.
Selain bisa mengatur informasi produk lebih lengkap, Anda bisa menyediakan berbagai macam informasi yang dibutuhkan pelanggan lainnya. Misalnya saja artikel yang berkaitan dengan produk Anda.
Contoh toko online lainnya yaitu website kosmetik seperti wardahbeauty.com, atau toko barang elektronik seperti jakartanetbook.com.
5. Portal Berita
Seperti fungsinya sebagai portal berita, Anda bisa menemukan berbagai informasi berita mulai dari berita mengenai bencana, sport, artis, dan lain-lain. Contoh portal berita yang cukup terkenal adalah Tirto.id, Kompas.com, CNN, dan lain-lain.
6. Blog
Blog ini seperti jurnal. Anda bisa memasang berbagai macam foto, tulisan pengalaman, review produk, dan lain-lain. Blog bisa menjadi statis atau dinamis tergantung dari pemiliknya yang rajin update atau tidak.
7. Website untuk Perusahaan
Isinya biasanya yaitu mengenai alamat, visi, misi, informasi jajaran direksi, hingga sejarah dari sebuah perusahaan terbentuk. Fungsinya tentu saja untuk menambah kepercayaan klien kepada perusahaan mereka dengan info company profile yang kredibel.
Baca juga: Bikin Blog Dapat Duit? Baca dulu Tips Ini Sampai Habis!
8. Instansi Pemerintah
Untuk yang satu ini biasanya berfungsi dalam kegiatan kepemerintahan seperti pembuatan BPJS, pendaftaran SIM baru, pembayaran pajak, dan lain-lain.
9. Website untuk Portofolio
Bagi yang sedang mencari kerja atau membuka jasa freelance, website yang satu ini bisa menambah informasi mengenai personality maupun layanan Anda. Fungsinya lebih ke personal branding.
10. Crowdfunding
Bagi Anda yang senang menggalang dana melalui online pasti tidak asing dengan fungsi yang satu ini. Contoh website yang digunakan yaitu Kitabisa.com, Kickstarter, dan Gandengtangan.co.id.
Website ini bisa digunakan untuk keperluan membantu bencana alam, pendidikan, bantuan untuk tenaga medis, dan lain-lain.
Nah, itulah jenis-jenis website dan contohnya. Dengan mengetahui berbagai macam jenisnya semoga bisa membantu Anda untuk membuat website yang sesuai dengan keinginan. Dan, pastikan juga gunakan platform yang sesuai dan fleksibel.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar