Anda sering merasa galau dan terlalu khawatir tentang masa depan saat menginjak usia rentang 20 sampai 30 tahun? Jika iya, maka itu tandanya kamu mengalami fase quarter life crisis.
Hal ini sebenarnya sangat normal dialami semua orang yang bertransisi dari usia remaja ke dewasa. Namun, sebaiknya Anda harus mempunyai bekal untuk mengatasinya.
Tujuannya tak lain agar Anda tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan kekhawatiran secara berlebihan yang sejatinya bisa mengganggu mental Anda.
Penyebab Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis
Saya pernah bertanya kepada diri sendiri,"Untuk apa sih saya hidup."
Itu ketika saya sedang bingung, kok di usia 30 tahun, hidup saya masih gini-gini aja.
Dari hari ke hari, saya merenungkan hal yang sama. Tentang sebuah tujuan hidup yang nggak jelas. Kenapa hidup saya berbeda dengan teman sebayanya.
Yang paling parah, saya selalu merasa gagal. Hingga tak jarang, perasaan tersebut membuat saya stres, sedih, overthinking, insecure, hingga depresi.
Tak jarang, saya ceritakan kegelisahan tersebut kepada teman dekat. Dan seringkali juga dia menyarankan saya untuk mengambil jeda. "Istirahat dulu," katanya.
Nah, pada waktu mengambil jeda, saya mencoba mencari tahu kenapa saya merasa berbeda? Kenapa saya khawatir akan hidup yang cuma 'Mampir ngombe'? Kenapa saya overthinking akan masa depan yang belum pasti?
Saya menyadari benar, saya memang sedang berada di fase Quarter Life Crisis. Dan mau nggak mau, saya harus tahu penyebabnya.
Menurut penelitian dari Harvard Business Review, mereka yang sedang berada di tahap QLC, biasanya akan melewati 4 fase ini.
1. Fase Terjebak
Pernah merasa terjebak dalam sebuah komitmen?
Misal, saya yang dulu pernah memutuskan menjadi Single mom karena ingin memiliki hubungan yang sehat. Namun, seiring waktu komitmen yang diambil. Ternyata banyak sekali kendala sehingga saya merasa menyesal?
Mungkin masalah di atas pernah terjadi pada Anda dengan masalah yang berbeda. Pekerjaan mungkin.
2. Fase Merasa Kesepian
Fase kedua ini, pasti semua orang mengalami ketika merasa tak seorangpun memahami apa yang Anda butuhkan. Memahami keinginan atau maksud Anda.
Atau apa yang Anda ucapkan seperti diabaikan dan selalu salah sehingga di sini Anda merasa mulai mendalami fase merasa sendiri. Hidup Anda sangatlah kesepian. Pernah?
3. Fase Berpura-pura
Di fase ini, muncullah kesadaran mungkin saja selama ini Anda berpura-pura menjadi orang dewasa, tanpa merasakan seutuhnya bahwa Anda memang kenyataannya sudah dewasa.
Lalu tak lama ketika menyadari ini, Anda pun akan merasa kehilangan jati diri dan arah hidup. Yang akhirnya menjadikan Anda frustasi.
4. Fase tentang Munculnya Kesadaran
Begini Cara Mengetahui Ciri-Ciri Quarter life Crisis
Untuk mengatasi permasalahan quarter life crisis, sebaiknya lakukan deteksi dini.
Caranya anda wajib mengetahui ciri-ciri gejala yang dialami penderita. Berikut ini ciri-ciri secara umum.
1. Sering Ragu dalam Mengambil Keputusan
Merasa ragu dalam mengambil keputusan itu hal yang lumrah. Namun jika hal itu kerap anda alami maka sangat mengganggu diri anda sendiri.
Sebab setiap langkah yang anda ambil penuh kebimbangan. Dan anda kehilangan tujuan apakah ini benar atau salah. Sehingga sering menimbulkan rasa was-was berlebihan yang bisa mengganggu kesehatan mental anda.
2. Terlalu Khawatir tentang Nasib Masa Depan
Di masa transisi ini kita mulai mencoba satu per satu mewujudkan mimpi masa depan kita. Namun sayangnya ada beberapa yang tidak berjalan sesuai rencana. Sehingga membuat kita merasa khawatir dan ketakutan akan nasib masa depan kita.
Khawatir itu hal normal, tapi jika berlebihan itu tidak bagus. Nah jika anda merasa khawatir berlebihan sebaiknya anda perlu waspada.
3. Terlalu Ambisius
Menargetkan setiap mimpi kita itu bagus. Tapi jika terlalu keras terhadap diri sendiri juga tidak bagus. Terlalu ambisius dan sampai lupa caranya untuk membahagiakan diri sendiri.
Jika anda merasa demikian berarti anda butuh jeda untuk bisa lebih merilekskan diri sendiri.
4. Kurang Semangat dan Motivasi
Gagal itu memang menyakitkan, namun jika anda terus-terusan meratai setiap kegagalan itu sangat tidak baik.
Karena hal ini menyebabkan anda kurang percaya diri dan semangat hingga kehilangan motivasi. Dan jika keadaan ini berlarut sehingga membuat anda malas-malasan dalam menjalani hidup. Berarti tandanya anda harus mulai mengubahnya ke arah yang lebih baik.
5. Merasa Tertinggal Jauh dari Teman Sebaya
Ada yang bilang bahwa hidup itu bukan seperti lomba lari, setiap orang ada momentumnya sendiri-diri. Jadi jika selalu membandingkan hidupmu dengan orang lain yang lebih baik anda akan terus merasa tertinggal.
Jika anda mengalami hal ini berarti anda mengalami quarter life crisis.
Begini Cara Cerdas Mengatasi Quarter life Crisis
Mengalami quarter life crisis itu lumrah, jika anda bisa mengatasinya dengan bijak. Caranya ikuti beberapa tips berikut ini:
Sabar Menjalani Proses Hidup
Hidup itu tidak selalu berjalan mulus. Dan cara terbaik menghadapinya adalah dengan selalu bersabar. Mungkin cara tersebut sangat klasik, namun tidak ada solusi lain yang lebih baik dari bersabar.
Jalankan Hobi yang Membuat Nyaman dan Senang
Agar anda lebih bersemangat dalam menjalani hidup sebaiknya kerjakan hobi anda yang bisa membuat anda lebih nyaman dan senang.
Sesibuk apapun anda luangkan waktu minimal satu minggu sekali untuk menjalankan hobi yang disukai dan nyaman.
Misalnya saja bersepeda, berenang, dan lainnya.
Atau mungkin anda bisa mencoba magang atau mengikuti berbagai pelatihan yang sesuai bakat dan minat anda.
Cari lingkungan Pertemanan yang Positif
Lingkungan yang positif bisa memberikan dampak yang luar biasa dalam hidup anda. Ada banyak masukan yang baik, motivasi, yang bisa membuat anda lebih terarah saat menjalani hidup. Terutama bagi anda yang sering bimbang dalam mengambil keputusan.
Jangan lupa Selalu Berdo’a dan Bersyukur
Ketimbang selalu membanding-bandingkan hidup anda dengan orang lain dan merasa selalu kalah bersaing dengan teman sebaya anda.
Alangkah bijaknya kita lebih baik selalu mensyukuri apa yang kita miliki saat ini yang mungkin banyak orang lain yang lebih kurang beruntung.
Tetap berusaha yang terbaik dalam menjalani hidup dengan selalu berdo'a dan bersyukur. Masalah hasilnya sebaiknya pasrahkan saja.
Melakukan Hal-Hal yang Bermanfaat
Cara cerdas untuk mengatasi diri agar tidak merasa selalu gagal adalah dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Banyak hal-hal kecil yang bisa anda lakukan misalnya membantu teman atau saudara yang kesulitan. Mengikuti kegiatan sosial, aktif menjadi relawan, dan kegiatan yang bermanfaat lainnya.
Meminta Bantuan Golife
Jika anda sadar mengalami ciri-ciri quarter life crisis dan hal itu sudah mulai mengganggu hidup Anda. Dan ternyata anda kesulitan mengatasinya sendiri, karena sudah terlalu parah. Sebaiknya meminta bantuan konseling online. Anda bisa meminta bantuan Golife.
Di sana anda bisa mendapatkan konseling secara mudah dan nyaman secara online. Anda juga bisa mendapatkan bantuan dari psikolog terbaik. Jadi anda tidak perlu ragu atau malu untuk bisa mengatasi quarter life crisis dengan bijak.
Kesimpulan
Tak perlu malu jika mengalami Quarter Life Crisis. Semua orang pernah berada di kondisi ini. Hanya saja pilihannya terus meratapi hingga depresi atau menyadari kewajarannya dan mencari solusi.
Jika memang tidak mampu mencari solusinya sendiri, Golife adalah teman bagi siapa saja yang membutuhkan dukungan inspirasi dan bimbingan pengembangan diri.
Bersama Golife, Anda akan lebih mudah mengenali masalah diri dengan bantuan dari pakarnya. Anda pun bisa mendapatkan bantuan untuk memecahkan masalah kehidupan dengan cara berbeda.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar