Strategi pemasaran online UKM - Para pelaku usaha atau bisnis memasuki era penjualan secara daring dengan jangkauan yang lebih luas. Toko online bermunculan dan semakin menggeser toko konvensional.
Nggak bisa dimungkiri sih, berkembangnya era digital sekarang ini mengubah mindset jika berjualan online dianggap lebih efektif dan efisien sebab tidak memerlukan modal besar, khususnya modal tempat usaha. Benarkah demikian?
Sebenarnya jika melihat penyajian data yang dilakukan oleh UKM Center FEB UI 2018, tidak semua pelaku bisnis di Indonesia beralih ke digital, salah satunya UKM yang tingkat go digital masih terbilang rendah.
Dari data disebutkan bahwa UKM yang memanfaatkan internet hanya sekitar 5 persen. Ironisnya, proporsi ekspor UKM Indonesia hanya menyentuh 14,3 persen. Terhitung cukup jauh tertinggal dibanding negara tetangganya seperti Filipina, Singapura, Thailand yang rata-rata sudah 20 - 49 persen.
Nah, dari sini alasan artikel strategi pemasaran online UKM saya tulis. Selain tujuannya mengajak UKM lebih berdaya di kancah bisnis digital. Juga ingin mengenalkan apa saja strategi marketing online yang cocok untuk UKM?
Strategi Pemasaran Online UKM yang Mudah Diterapkan
Cukup banyak pelaku bisnis konvensional yang ragu bahkan takut beralih ke penjualan secara online. Padahal konsumen lebih menyukai interaksi secara online, sehingga diperlukan strategi pemasaran online untuk bisnis UKM dan cara promosi yang tepat agar dilakukan secara benar bila Anda mengetahui tekniknya.
1. Miliki Akun Media Sosial
Hal penting dan paling utama dalam berbisnis secara online ialah memiliki media sosial dan akun e-commerce di platform-platform penjualan online seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lainnya.
Media sosial menjadi salah satu ujung tombak marketing online sebab memiliki pasar yang beragam dan lebih banyak digunakan oleh masyarakat luas.
Hingga saat ini, Facebook dan Instagram masih menjadi media sosial favorit para pelaku bisnis UKM. Jumlah pengguna yang sangat besar dan aktif dalam berinteraksi secara maya, memudahkan pelaku bisnis untuk mempromosikan produk dalam media sosial lewat konten yang menarik dan inovatif.
2. Buat Konten yang Informatif
Membuat konten produk bukan hanya sekadar memposting gambar produk dan memberi keterangan harga. Akun media sosial Anda harus menarik, sebab konten bersifat memperkenalkan produk pada khalayak ramai, membujuk konsumen dengan memaparkan manfaat dari produk, meyakinkan konsumen untuk membeli produk, selalu mengingatkan konsumen bahwa Anda menjual produk tertentu, dan menginformasikan secara detail tentang spesifikasi produk, mulai dari bahan baku hingga manfaat kegunaannya.
Adapun isi konten sebagai strategi marketing online untuk bisnis UKM ialah gambar produk, video, suara hingga slogan yang menarik dan mudah diingat dan menarik perhatian konsumen.
Anda perlu memberi keterangan (caption) dengan pesan yang jelas dan mudah diingat calon pembeli. Pesan yang terus menerus diulang akan melekat dalam benak konsumen saat melihat konten media sosial, sehingga mereka akan dengan mudah mengingat produk Anda bila memerlukan produk tersebut.
Oh ya, jangan berlebihan dan jangan membohongi publik tentang produk yang Anda jual. Selalu beri tahu manfaat produk yang sebenar-benarnya dan ajak konsumen untuk segera membeli produk.
3. Pisahkan Akun Pribadi dan Akun Bisnis
Akun media sosial yang digunakan untuk bisnis UKM harus terpisah dengan akun pribadi. Sebab citra usaha Anda sangat menentukan penilaian konsumen untuk membeli produk atau tidak.
Bila akun jualan dan akun pribadi dicampur, maka konsumen akan kebingungan mengidentifikasi produk apa yang Anda jual. Jangan pula memasukkan hal pribadi pada akun usaha Anda, misalnya foto liburan atau kegiatan yang tidak berhubungan dengan produk yang Anda jual.
4. Pilih Waktu Marketing yang Tepat
Selanjutnya, pelajari waktu-waktu padat interaksi warganet. Anda bisa mengecek di insight pada Facebook atau Instagram Bisnis. Namun secara umum, prime time terjadi pada pukul 9 pagi, 12 siang dan di atas jam 5 sore hingga jam 9 malam.
Pilihlah waktu tersebut untuk mempromosikan produk UMKM Anda. Selalu cek pesan masuk dan komentar yang ditinggalkan oleh konsumen. Balas komentar atau pesan masuk sesegera mungkin.
Respon yang cepat sangat dibutuhkan oleh konsumen sebab arus informasi yang masuk dan produk sejenis mudah didapat saat berselancar di dunia maya. Cepat tanggap dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan konsumen akan menjadi nilai positif bagi bisnis UKM Anda.
5. Adakan Promo dan Give Away
Sama halnya dengan berjualan secara konvensional, Anda perlu menjelaskan alamat tempat usaha, detail kontak untuk pemesanan produk dan informasi promo, serta detail produk secara ringkas.
Anda wajib menjadwalkan konten yang akan dipublikasikan, agar tidak menyita waktu Anda hanya untuk melakukan usaha marketing online.
Jadwal juga menghindarkan Anda melakukan spam konten di media sosial. Pelanggan tentu akan bosan bila melihat media sosial Anda mempublikasikan produk yang sama sejam sekali atau dua jam sekali.
Selain itu, konsumen mudah tertarik dengan adanya promo atau give away. Adakan promo atau give away secara teratur, boleh sebulan sekali atau 6 bulan sekali, dengan produk yang Anda anggap paling laris penjualannya.
Cara ini juga dilakukan agar semakin banyak warganet yang mengunjungi dan mengikuti media sosial bisnis Anda.
Tips untuk Anda yang baru memulai marketing online menggunakan media sosial ialah perhatikan media sosial dengan produk sejenis, pelajari apa kelebihan dan kekurangan dari konten mereka.
Selanjutnya, amati juga media sosial yang diikuti oleh konsumen (follower), cari tahu apa konten yang menarik dan bisa dimodifikasi pada produk bisnis UKM milik Anda. Selain itu, buatlah konten yang informatif dan menyenangkan bagi calon pembeli.
Strategi pemasaran online untuk bisnis UKM akan memudahkan Anda untuk menyaring konsumen yang sesuai dengan produk yang dijual. Selain itu, calon konsumen akan lebih mengingat produk Anda bila media sosial dan konten yang diberikan selalu menarik untuk mereka tengok.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar