Hai, adik-adik yang duduk di bangku SMA!
Pasti kalian punya keinginan mau jadi apa nantinya. Misal, mau jadi dokter, bidan, dosen, guru, arsitektur, designer, atau engineer. Tahukah kamu, kalau itu semua bermula dari mau kuliah jurusan apa.
Jadi, bagi adik-adik yang duduk di bangku kelas XII SMA, SMK, atau STM sebaiknya sudah memiliki pilihan jurusan kuliah. Bahkan, bagi adik-adik yang duduk di bangku kelas X dan XI. Tujuannya agar tidak salah pilih, berhenti di tengah jalan, dan bisa menyiapkan perencanaan secara finansial.
Jurusan kuliah atau program studi merupakan aspek krusial yang akan memengaruhi kehidupan dan masa depan. Jika diibaratkan pada sebuah bangunan rumah, jurusan kuliah merupakan fondasi. Ketika fondasi tersebut kuat dan kokoh, maka bangunan tersebut akan tetap berdiri apapun yang terjadi.
Bagaimana agar Tidak Salah Memilih Jurusan Kuliah?
Adik-adik pasti pernah mendengar sekelumit cerita seseorang yang hanya kuliah satu tahun, lalu berhenti. Atau kuliah tapi sulit sekali untuk menamatkannya dan meraih gelar sarjana. Salah satu penyebabnya adalah salah memilih jurusan kuliah.
Memilih jurusan kuliah memang kerap menimbulkan kebimbangan, terlebih bagi kamu yang belum memiliki ketertarikan khusus pada salah satu bidang profesi. Dengan alih ‘coba-coba’ atau ‘biar keren’ akhirnya terjebak dan salah memilih jurusan kuliah.
Please, jangan anggap ini sepele! Kuliah dizaman sekarang membutuhkan biaya yang lebih mahal. Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan waktu yang terbuang jika salah memilih jurusan. Dan yang terpenting, apakah ilmu yang didapat di bangku kuliah akan bermanfaat atau tidak untuk masa depan.
Lebih jelasnya, berikut 7 tips memilih jurusan kuliah agar tidak menyesal nantinya.
1. Minat dan Passion
First of all, kamu harus tahu minat dan passion saat menentukan jurusan. Even kamu belum tahu gambaran setelah tamat akan bekerja dimana dan sebagai apa, tapi ketika kamu memilih jurusan sesuai dengan minat dan passion, maka semua akan terasa mudah dan kamu juga memiliki peluang untuk mengembangkan bakat serta potensi diri. Kamu juga akan menikmati setiap proses tanpa beban dan rasa terpaksa.
Orang-orang disekitar, terlebih orang tua, mungkin memiliki andil dalam proses pemilihan jurusan. Tidak jarang orang tua memaksa agar mengambil jurusan yang baik menurut mereka. Tapi, kamu juga harus mempertimbangkannya sesuai dengan minat dan passion. Dengarkan dan ikuti kata hati agar tidak salah dalam menentukan.
2. Bukan Karena Biar Terlihat Keren, Apalagi Ikut-ikutan
Percaya deh, semua jurusan itu keren jika dijalani dengan sepenuh hati. Tidak ada jurusan yang secara spesifik akan membuat kamu terlihat keren. Misal, kuliah jurusan kedokteran itu keren. Arsitektur juga! Padahal, kuliah jurusan lain, seperti keguruan, komunikasi, serta bahasa dan sastra juga keren. Semua mempunyai peluang sukses yang sama jika dilakukan dengan sepenuh hati. Apalagi, jika motivasi dibalik pemilihan sebuah jurusan berdasarkan ikut-ikutan dan gengsi semata.
Pastikan kamu juga siap menjalani apapun yang akan terjadi pada jurusan yang dipilih. Jangan sampai setelah beberapa semester kamu ingin keluar dan beralih ke jurusan lain.
3. Mengetahui Kemampuan yang Dimiliki
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kamu harus mengetahui kemampuan yang dimiliki dan tidak perlu memaksakannya.
Kamu bisa mengecek kembali nilai-nilai yang didapat di bangku sekolah, mata pelajaran mana yang menonjol. Dari sini, kamu bisa mencari jurusan yang berkaitan dengan nilai tersebut. Kamu juga bisa melihat prestasi yang diraih.
Misal, kamu berbakat menggambar, maka kamu bisa memilih jurusan yang berhubungan dengan gambar, seperti seni rupa. Atau lebih spesifik menggambar rumah, maka kamu bisa memilih jurusan arsitektur.
4. Berkonsultasi dengan Orang yang Berpengalaman
Kamu pasti memiliki saudara, kerabat, senior, atau mungkin tempat untuk bertukar pikiran. Kamu bisa menanyakan bagaimana proses kuliah, kendala apa yang dihadapi, hingga prospek ke depan. mintalah arahan dan masukan agar kamu semakin mantap dalam menentukan pilihan. Siapa tahu dari hasil sharing tersebut pikiran akan semakin terbuka dan memiliki ketetapan hati dalam memilih jurusan.
5. Jangan Lupa Pertimbangkan Biaya Kuliah
Tidak bisa dipungkiri, sebagian masih menganggap biaya sebagai salah satu batu sandungan terbesar yang tidak bisa diabaikan. Tidak hanya biaya kuliah, tapi juga biaya mengerjakan tugas, pratikum, hingga biaya hidup selama kuliah.
Jika ini yang terjadi, sedini mungkin kamu bisa mencari jalur beasiswa yang akan meringankan atau kuliah sambil bekerja. Selama ada usaha dan keinginan, jangan pernah menyerah untuk meraihnya.
6. Memilih Universitas
Tidak semua universitas menawarkan jurusan yang kamu pilih. Karena itu, pilihlah universitas yang menyediakan jurusan yang kamu pilih. Setelah itu, pertimbangkan juga kualitas, akreditasi, fasilitas, biaya, hingga reputasi. Kamu nisa melihat informasi akreditas dan reputasi melalui website resmi.
7. Berusaha dan Berdoa
Setelah kamu menentukan pilihan, langkah terakhir adalah berusaha dan berdoa. Kamu bisa memulainya dengan mempersiapkan diri dengan maksimal melalui jalur SBMPTN, termasuk tes psikotes masuk kuliah.
Selain itu, kamu juga harus mempersiapkan jalur mandiri dan universitas swasta sebagai option lain.
Itulah tadi 7 tips yang bisa kamu renungkan bagaimana memilih jurusan yang tepat dan tidak ada rasa penyesalan nantinya.
Pertanyaan selanjutnya, bisakah kuliah di dua tempat atau dikenal dengan double degree. Kuliah ini terjadi ketika mengambil dua jurusan yang berbeda dalam satu waktu, baik di universitas yang sama atau berbeda.
Di zaman sekarang ini, double degree bukan sesuatu hal yang istimewa lagi. Sudah cukup banyak yang menjalaninya karena memiliki nilai plus tentunya. Misal, memiliki dua gelar sarjana sekaligus sehingga membuka peluang yang lebih besar di dunia kerja, memiliki lebih banyak ilmu yang dikuasai, hingga lebih dilirik HRD perusahaan.
Namun, ketika kamu memutuskan untuk double degree, ada baiknya memilih dua jurusan yang tidak terlalu berseberangan. Contoh, mengambil jurusan kedokteran dan teknik. Sangat bertolak belakang, bukan. Tapi pilihlah jurusan yang saling mendukung satu sama lain, misal komunikasi massa dan sastra atau ekonomi akuntansi dan ekonomi manajemen.
Finally, ketika kamu masih bingung mau ambil jurusan apa, sebaiknya pilih jurusan yang benar-benar kamu inginkan, serta sesuai dengan minat dan passion yang karena akan membuat kamu merasa nyaman menjalani perkuliahan. Tidak perlu juga memilih jurusan yang populer, mahal, atau sekedar ikut-ikutan. Pilih jurusan yang bisa mewujudkan impian atau cita-cita dimasa depan.
Banyak siswa yang dulunya berprestasi sewaktu SMA tetapi gagal menyelesaikan studi di bangku kuliah karena salah memilih jurusan, hanya menuruti keinginan orang tua, atau bahkan karena ikut-ikutan. Tujuan kuliah adalah untuk menggapai masa depang gemilang yang sesuai dengan impian dan cita-cita, serta membentuk pola pikir dan mengembangkan potensi diri.
Yuk, pilih jurusan kuliah yang menyenangkan dan membuat hidupmu menjadi lebih berwarna!
Setuju banget dengan 7 tipsnya mbak, sangat jitu jika dipraktekkan. Anakku baru saja lulus SMA, dan sudah daftar kuliah sejak tahun kemarin (saat baru naik kelas XII). Tips ini juga yang aku kasih ke dia. Bagusnya lagi, di kampus yang dia inginkan itu, ada cara agar calon mahasiswa gak bingung memilih jurusan, yakni ngadain open house online, dan menggelar trial jurusan selama 3 hari. Calon mahasiswa boleh milih 5 jurusan, dan semuanya boleh dicoba. Nah dari sinilah si anak ketemu mana jurusan yang paling cocok sama minat dia. Dan itu berguna banget mbak, kami pun jadi lega karena si anak bisa beres urusan masuk kuliahnya jauh sebelum dia lulus SMA. Oh iya, yang aku maksud di sini universitas swasta ya, kalau PTN kan belum bisa seleksi dari 1 thn sebelumnya :D
BalasHapusNah iya bener. Swasta sudah ada aturan begini ya. Jadi oke tuh kuliah sesuai minat. Karena ada bimbingan sebelumnya ya mba
HapusSetujuuu sama point-point di atas. Kuliah tuh jangan asal keterima juga. Tapi aku saranin sih buat adek-adek yang masih gamang, kenapa tidak mencoba tes talents mapping dulu, biar nanti bisa terarah sekalian buat memilih jurusan.
BalasHapusyang juga jangan terlupakan itu membuat target tahunan, misal selepas kuliah mau ke arah mana dari jurusan tersebut, dan pas kuliah mau melakukan apa saja untuk improve diri. ini nggak harus strict sih dan nggak harus terpenuhi semua karena di perjalanan nanti bisa berubah atau bertambah tergantung dengan kondisi/fakta di lapangan. namun setidaknya, target2 ini bisa jadi pengingat di tengah perjalanan saat kuliah nanti tujuan awalnya apa :D
BalasHapusAku termasuk yang double degree Kak. Mengambil jurusan Informatika dan Bahasa Inggris. Nampaknya masih seiring dan sejalan ya nggak berseberangan?
BalasHapusTapi waktu itu aku belum ngerti sih tips-tips memilih jurusan. Ikut SMPB juga karena ngikut teman. Eh ternyata nggak lolos. Ya sudah dapat beasiswa di jurusan Informatika, ya ambil saja langsung. Waktu itu pikirannya bagaimana bisa kuliah tapi dana minim.
Wah judulnya ini mengingatkan saya terhadap langkah yang pernah saya ambil diawal memasuki sekolah menengah kejuruan. Memilih jurusan dengan niat menghindari materi lain, tapi malah terjerumus ke jurusan yang penuh dengan apa yang ingin saya hindari :) Kadang saya antara bingung atau senang bisa tersesat di bidang ini..
BalasHapus7 tips sangat mewakili mbak untuk adik sma yang masih bingung dalam memilih jurusan kuliah. Terpenting persiapan harus matang dan asah sesuai dengan "saya banget" agar tidak ada istilah salah jurusan.
BalasHapusSaya pernah berada di masa kuliah karena universitas itu bergengsi. Namun semakin kesini trnyata sekarang kuliah dimana itu sama saja. Yang harusnya dimiliki oleh mahasiswa adalah kompetensi atau skill. Mgkn ngeblog bisa jadi kompetensi juga
BalasHapusIni tips yang sangat penting bagi adek SMA yang masih galau. Kuliah bukan sekedar ikut-ikutan dan keren-kerenan. Kuliah juga mesti realistis, masalah biaya menjadi penting supaya perkuliahan tidak patah di tengah jalan.
BalasHapusDouble degree ini menarik. Karena selain mendapat pengalaman di kampus sendiri, juga bisa mengambil peran penelitian di kampus lain dan membuat kita semakin banyak belajar. Semoga kalau sudah double degree, bisa langsung diterima di kampus impian untuk jenjang berikutnya yang lebih tinggi.
BalasHapus