Saat membangun situs untuk tujuan personal branding atau bisnis, Anda membutuhkan hosting. Dalam pemilihannya, Anda wajib memahami perbedaan hosting dan VPS yang saat ini banyak digunakan.
Keduanya memiliki perbedaan mendasar baik dari segi kualitas, biaya, sampai besar ruangan pengelolaan. Dengan memahaminya, Anda bisa memilih mana saja layanan yang tepat untuk kebutuhan yang dimiliki.
Penting untuk dibaca: Cara Meningkatkan Domain Authority dengan Cepat
Mengenal Hosting Standar dan VPS
Hosting standar secara umum dibagi menjadi dua. Pertama hosting dengan server fisik berbentuk komputer. Umumnya, hosting ini berjenis shared dan dipakai oleh puluhan sampai ratusan user.
Hosting jenis kedua berbasis cloud dan virtual. Tidak ada server fisik yang dipakai, tapi satu hosting bisa dipakai bersama-sama. Meski sama-sama hosting umum, cloud umumnya lebih cepat dan berbiaya lebih mahal.
Sementara itu VPS atau Virtual Private Server adalah server yang dibuat untuk individu tertentu atau perusahaan. Satu server berjenis privat dan hanya dipakai oleh penyewa saja.
Jenis VPS ini akan membuat satu server menjadi beberapa bagian virtual server yang tidak saling berhubungan. Artinya, jika ada salah satu server bermasalah, tidak akan mengganggu server yang lain.
Dengan kelebihan yang besar ini, VPS banyak dipakai perusahaan besar yang sedang membangun situs jual-beli atau platform mobile. Jadi, server bisa terus diawasi agar user atau pengguna tidak mengalami gangguan akses.
Penting untuk Dibaca: Berani Resign dengan Mengoptimalkan Peluang Ngeblog
Perbedaan Hosting dan VPS
Perbedaan hosting dan VPS bisa dilihat dari beberapa variabel yang berbeda-beda, simak selengkapnya di bawah ini:
1. Harga Sewa
Menyewa hosting dengan sistem shared cloud atau standar umumnya lebih terjangkau dibandingkan VPS. Apalagi kapasitas server yang sedang dipakai cukup besar.
Masing-masing provider hosting juga menawarkan harga yang berbeda-beda. Umumnya, semakin panjang kontrak sewa yang dilakukan, biaya yang dikeluarkan per tahunnya lebih terjangkau.
2. Sistem Keamanan
Hosting dengan sistem shared cenderung lebih rentan terhadap serangan dari luar. Apalagi user-nya ada banyak dan tim yang mengelola lamban dalam menangani masalah.
VPS memiliki sistem keamanan yang jauh lebih baik ketimbang shared. Apalagi admin dari VPS akan bekerja untuk lingkupnya sendiri saja. Jadi, begitu ada masalah yang mengancam keamanan, tim bisa segera mengatasinya.
3. Performa secara Umum
Secara umum, performa dari VPS masih berada di atas hosting biasa. Meski demikian, VPS memiliki kekurangan dari segi pengelolaan. Server ini tidak cocok untuk pemula karena sistemnya cukup kompleks.
4. Kapasitas Hosting
Kapasitas hosting jenis VPS bisa besar dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya perusahaan yang menyewanya melakukan custom order agar mendapatkan server yang sesuai kebutuhan. Sementara itu, hosting standar akan menyesuaikan dengan jenis paket yang ditawarkan.
5. Kustomisasi pada Server
Saat menggunakan shared hosting atau cloud hosting, kustomisasi pada server akan ada batasnya. Artinya, sulit bagi admin untuk mengotak-atik agar performa dari website berjalan maksimal.
Sementara itu, VPS lebih memberikan kebebasan untuk melakukan modifikasi sesuai kebutuhan. Asal masih sesuai dengan aturan provider, Anda bisa melakukan perubahan sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Setelah membaca perbedaan hosting dan VPS di atas, sebenarnya sulit untuk menentukan mana dari keduanya yang terbaik. Masing-masing hosting memiliki peminat tersendiri dan cocok untuk kalangan tertentu saja.
Misal VPS cocok untuk Anda yang membangun bisnis dan tidak ingin menggunakan server atau hosting yang sama dengan orang lain. Jadi, data yang ada di sana akan benar-benar dilindungi dan privat.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar