Warning! Tulisan ini tidak untuk menghadirkan kontroversi. Saya menulis ini bertujuan untuk reminder saja. Bukan berarti saya tidak menginginkan Anda untuk menjadi blogger. Toh, saya pribadi juga masih aktif ngeblog, kan?
Tetapi bisa dibilang, untuk menjadi blogger sukses itu nggak mudah. Meski di internet bertebaran tentang tips sukses ngeblog, cara mudah berpenghasilan dari blogger, dan tips-tips lainnya. Nyatanya, untuk mencapai kesuksesan ngeblog itu tidak bisa instan.
“Katanya ngeblog itu bisa ngasilin duit, Mbak.”
Bisa! Asalkan Anda serius mengerjakannya. Dan tidak mustahil Anda akan menghasilkan uang dari aktivitas ngeblog jika Anda menjadikan blogging sebagai profesi. Tetapi jika niat Anda ngeblog belum kuat. Lalu action hanya asal-asalan, isi konten di blog musiman, ngeblog cuma ikutan teman. Maka, merenunglah dulu sebelum Anda merasa kecewa di depan. Tahu,kan, yang namanya menyesal itu adanya di depan bukan di belakang?
Nah, ketika Anda sudah mengetahui apa niat ngeblog, kini saatnya saya memberitahu kenapa judul artikel ini “Jangan Jadi Blogger Kalau Kamu Nggak Kuat.” Apa alasannya?
1. Membangun Blog itu Menghabiskan Waktu
Seperti saya bilang di awal, bahwa aktivitas ngeblog itu nggak gampang. Saya merasakan bagaimana jungkir baliknya membangun satu blog demi bisa menghasilkan cuan.
Padahal tahu tidak, niat awal saya tidak demikian. Saya membuat blog hanya sebagai sarana self-healing. Saya ingin mengabadikan beberapa tulisan saya yang ada di facebook biar nggak tercecer. Namun semakin jauh saya mengenal dunia blogging, ternyata banyak peluang yang bisa saya manfaatkan. Hanya saja, untuk mengambil peluang itu, banyak waktu yang harus saya luangkan.
Di saat yang lain tidur nyenyak, saya menulis artikel untuk diunggah keesokan harinya. Kadang juga saya otak-atik template blog supaya tampilan semakin menarik. Tidak cukup itu saja, setelah belajar dengan ahli SEO, ternyata ada juga istilah ‘Audit blog’ yang mana tujuannya adalah mengecek sekaligus mengganti koding di blogger.com yang kurang tepat.
Apa nggak lelah? Sudah pasti. Nggak perlu ditanya apalagi membayangkan emak-emak seperti saya harus ngoprek dalaman blog. Padahal seringnya saya ngoprek bumbu di dapur, kan? Hehe… saya nggak paham pula dengan ilmu pengodingan. Tentu saja bikin saya sempat mual. Haha
Penting untuk dibaca:
2. Ngeblog Bikin Pusing
Persaingan dunia blogging semakit sengit. Ini dikarenakan semakin hari skill blogger terasah, sehingga dampaknya banyak klien sebuah brand menyewa jasa blogger untuk mempromosikan produk mereka.
Di sinilah Anda akan mulai pusing. Tadinya blog yang tujuannya untuk menyalurkan hobi melalui tulisan. Blog yang dibangun untuk self-healing. Tetapi karena melihat peluang bagus di depan, maka Anda pun tergiur menghasilkan cuan dari sana.
Oleh karenanya ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dan mungkin juga perlu Anda pelajari untuk memikat hati klien. Yaitu tentang bagaimana cara meningkatkan jumlah trafik, menaikkan domain authority (DA) dan page authority (PA), memahami Domain Rating (DR) dan seni copywriting agar tulisannya lebih enak dibaca. Ternyata, untuk mempelajari itu semua nggak hanya butuh banyak waktu, tetapi juga bikin pening.
3. Selain Memikat Hati Pembaca, Tulisan Kita Harus Menyenangkan Google
Awal ngeblog, saya disarankan menulis saja dulu. Nggak perlu memikirkan yang lain. Ini benar sih. Karena dari saran tersebut, saya jadi rajin buat posting tulisan di blog. Tetapi sayangnya, semakin jauh mengenal dunia blogging banyak yang belum saya ketahui. Salah satunya tentang tulisan yang bisa memikat hati google.
Mulanya berpikir pembaca ‘real’ saya adalah manusia. Tetapi di dunia digital, rekam jejak tulisan kita juga mendapat sorotan dari google. Maksudnya gimana?
Begini, pernahkah teman-teman mendengar istilah SEO? Atau lebih dikenal dengan sebutan search engine optimization?
Ada yang bilang salah satu cara memikat hati google adalah dengan membuat tulisan SEO friendly. Yaitu dengan bermain kata kunci dalam setiap tulisan yang kita posting di blog. Tak hanya kata kunci, tetapi Anda juga perlu memahami tentang struktur heading yang benar, struktur URL, backlick, dan masih banyak lagi. Namun, ada yang berpendapat lain, bahwa teknik SEO di atas tidak cukup membuat google terpikat dengan tulisan kita dan memilih konten kita berada di page one.
Dari hasil mendengar diskusi beberapa teman blogger, kriteria tulisan yang bisa memikat hati google bisa saja seperti ini:
- Artikelnya unik, yaitu artikel yang mengambil sudut pandang berbeda dari jenis artikel lainnya sudah pernah ada. Selain itu, konten memiliki ciri khas, dan mungkin ada kreativitas dalam artikel tersebut yang tidak dimiliki oleh tulisan blogger lain.
- Artikelnya rajin diupdate berkala. Maksudnya, artikel lama yang sudah pernah kita tulis, sebaiknya kontennya diperbaharui dengan informasi terbaru. Kenapa demikian? Jawabannya simpel. Google suka dengan informasi terupdate. Hanya saja, pendapat ini juga masih menimbulkan kontroversi. Jadi terserah Anda, apakah mau memakai cara ini agar disukai google? Atau justru mengabaikannya. Tidak masalah.
- Artikel mengikuti tren. Nah, seperti yang saya bilang di atas bahwa google menyukai sesuatu yang update. Bisa jadi kita yang suka menulis konten dengan mengikuti tren saat ini, google akan melirik.
- Google memberi nilai lebih pada artikel yang ditulis berdasarkan sumber terpercaya. Artinya, artikel Anda memang memberikan link keluar pada website yang menampilkan informasi credible.
- Artikel engaging. Apaan tuh? Artikel engaging merupakan jenis artikel yang disukai oleh pembaca, dan mereka tergerak untuk membagikan ke media sosial pribadinya tanpa ada paksaan.
Pertanyaannya sekarang, butuh waktu belajar berapa lama agar google terpikat dengan tulisan kita? Wallahua’lam. Sebab jika kita terlalu memikirkan ini, sementara kita tidak memiliki ‘guru’ untuk belajar. Jelas saja akan menimbulkan kebingungan. Belum lagi jika aktivitas blogger ini hanya sampingan, duh, bisa dibayangin deh betapa rempongnya optimasi blog.
Itulah kenapa saya bilang, jangan jadi blogger kalau nggak kuat. Karena terkadang niat kita menjadi blogger yang belum kuat, ternyata membuat kita kehilangan arah. Kita bingung mau melakukan apa supaya menjadi blogger yang menghasilkan uang. Kita ingin seperti yang lain, namun ternyata kemampuan dan waktu tidak bisa diajak kompromi.
4. Menulislah dari Hati dan Konsisten Mengisi Blog Pribadi
“Mbak, dari 3 poin di atas aja udah mumet. Gimana mau konsisten isi blognya?”
Nah, timbul pertanyaan baru lagi deh. Bagaimana konsisten isi blog? Apakah harus diisi setiap hari?
Sebelum menjawab konsisten versi saya, coba deh tanya sama diri sendiri dulu sekarang. Kira-kira, Anda sanggup mengisi berapa konten dalam sebulan? Jika Anda hanya sanggup mengisi seminggu 2 konten, maka konsistenlah seperti ini. Jika Anda sanggup mengisi seminggu hanya cukup 1 konten saja. Maka, konsistenlah.
Sementara konsisten versi saya akan berbeda. Saya bisa bilang, agar mendapatkan trafik bagus, maka Anda harus menulis setiap hari. Entah tulisannya berisi tulisan curhat yang dikemas dengan gaya elegan atau deep konten sekalipun. Di sisi lain saya juga bisa bilang bahwa mengisi blog tidak harus setiap hari. Anda bisa konsisten mengisi postingan 3-4 artikel dalam seminggu dengan artikel berkualitas.
Nah, yang paling penting adalah menulislah dari hati. Menulis karena Anda ingin menulis, bukan karena hal lain. Kalaupun aktivitas menulis Anda di blog karena mendapatkan job, maka tetaplah buat tulisan yang enak dan mencerminkan Anda banget. Ini tidak ditujukan pada job content placement ya. Di mana tugas Anda cukup mengunggah artikel yang sudah ada di blog saja.
Dari sedikit penjelasan di atas, apakah Anda sudah siap menjadi blogger konsisten?
Kesimpulan
Seperti yang saya bilang di awal jika tulisan ini hanya reminder. Intinya, untuk menjadi seorang blogger, beberapa hal di atas tidak bisa diabaikan. Anda bisa mempraktikkan salah satu dari 4 alasan, atau 2 di antara 4 alasan, atau Anda bisa mempraktikkan semuannya pelan-pelan.
Menjadi blogger profesional, sukses, atau apa pun, semuanya adalah pilihan. Tetapi tidak bisa dimungkiri memang, jika mendambakan hasil lebih. Maka usaha yang dilakukan pun harus lebih. Perjuangannya tidak asal-asalan.
Tetapi yang jadi pertanyaan lagi, apakah benar jika ngeblog itu ribet, bikin pusing, atau malah bikin Anda stres?
Kalau jawabannya iya, kenapa data blogger dari tahun ke tahun semakin meningkat?
Nah, mari kita renungkan. Karena keputusan jangan jadi blogger atau mau jadi blogger, sepenuhnya adalah pilihan Anda. Be wise!
Wah, ini aku banget Mba' Malica. Aktivitas nge-blog itu merupakan aktivitas sampingan. Jadi harus dimulai dari niat, dan konsisten menulis ya mba'. Terimakasih penjabarannya ππ»
BalasHapusadudu... hati hamba tersentil. Pertama, yuni awalnya ngeblog cuma buat nulis cerita fiksi yang kadang berenang-renang di imajinasi. Suka ngeri kalau sudah nempel di alam bawah sadar.
BalasHapusKalau nggak segera ditulis, kadang kebawa baper sama jalan cerita yang tiba-tiba muncul. Iyuh.
Lalu, yah semakin tertarik karena katanya bisa menghasilkan cuan. Dan kadang suka sebel sendiri pas uprek dalaman blog. Apalagi pas nggak ngerti salahnya dimana.
Pingin menyerah dan melambaikan bendera putih kok ya sayang. UDah separuh perjalanan ini.
Jadi deh, tetap stay on the track. Meski kadang diem dulu. Istirahat pas capek. Beberapa kali istirahatnya malah kelamaan. Tapi ya habis itu maju lagi. Hehehe
kalau aku nggak kuat jadi blogger, masa ganti dilan mbak wkwkwkwk
BalasHapusyang penting menulislah dengan gembira
gitu ya mbak
biar natural dan tidak bosan
Bener banget Mbak Avi. Tulisan bahagia bakal kelihatan kok. Kayak ada ruhnya gitu. Hihi
HapusTeteeep mauuu jadi blogger :D. Walopun dari banyak poin di atas yg baru bisa aku lakuin hanya konsisten dan menulis dengan hati :D. Krn buatku blog itu tempat penyaluran hobi. Mau skr zamannya vlog, ttp sih blog slalu yg utama buatku :).
BalasHapusMasih trus belajar untuk teknik2 SEO nya, walo bikin kepala mumet :D. Tapi bukan alasan buatku ga nulis lagi mba. Mau ada SEO ato ga, aku ga akan berenti nulis di blog.
Cakeeep. Blogger sejati ini mah. Semangat mbak. Saya juga terus belajar kok
HapusWhoaa ini reminder banget untuk para bloger/content creator
BalasHapusSemogaaa kita semua teteppp enjoy ngeblog-nya, dan menghasilkan konten (plus cuan!) berkualitas :D
Saya termasuk blogger pemula, dan lagi pengin terjun jadi blogger profesional. Tapi ternyata dalam prosesnya harus melewati jalan terjal dsn melelahkan ya Mba. Hehe... Tapi tetep harus SEMANGAT! ��
BalasHapusmemang bener kalau semakin dipikir semakin puyeng. Bahasa gaulnya: jadi blogger? tidak semudah itu ferguso. haha
BalasHapusHihihi kalo dibreak- down banyak ga enaknya ya?
BalasHapusTapi emang ngga ada pekerjaan yang enak ya?
Enak itu waktu memperoleh hasil dari setiap peluh yang kita keluarkan
Temen-temenku tahunya jadi Blogger ya enak. Nulis dapat duit. Padahal gak semudah itu, hahahaha. Aku pun gak pernah nyaranin Teman jadi Blogger apalagi yang gak biasa nulis. Mikirnya baru bikin langsung bisa dapat duit sih
BalasHapusBetul betul betul. Jika mendambakan hasil lebih, maka upaya yang dilakukan harus lebih. Saya jadi semakin semangat. Terima kasih mbak.
BalasHapusArtikelnya sarat isi banget ini. Mengena bagi yang membaca. Termasuk aku.
BalasHapusKonsisten itu masih menjadi PR buatku.
Ingin lebih tahu tentang audit blog jadinya.
Yah semua yang ditulis betul semua . . .mau seribet apa pas ngopek-ngopeknya yang terpenting Ada kemauan aja hehehe Dan konsisten pastinya hehe
BalasHapusAlways keren dan mencerahkannnnn ������
BalasHapushahaha, artikel ini mengandung curahan hati terdalam ya mbak. Buat yg sejauh ini masih bertahan, pasti pernah mengalaminya, semuanya. Jgn jadi blogger pro kalo niatnya setengah2, mungkin tepatnya begitu bagi saya, hehe
BalasHapusHal terakhir yang lumayan sulit, konsisten hehehe. Tapi aku punya patokan untuk artikel dalam sebulan minimal ada 4 jangan sampe dibawah itu.
BalasHapusHai Kak Malica,, pertama kali loh aq mampir kemari.. dan blognya bagus banget deh. meski jadi blogger berat.. tapi semangat yaa.. (sambil nunjuk diri sendiri juga) hahaha
BalasHapusAh, tulisan ini reminder banget buat aku pribadi. masih belum konsisten ngeblog, walau ide sebenarnya bnyk. Makasih kakak ulasannya ππ
BalasHapusyg lebih ngeselin itu di saat orang sudah beralih ke youtube, aku baru mau nyemplung ke blog. ketinggalan zaman!
BalasHapusIya nih kalau sekarang ngeblog itu nggak bisa asal tulis lagi. Harus analisa dulu kira-kira artikel ini bakal dicari nggak bahkan sampai harus riset data juga biar lebih oke tulisannya
BalasHapusPR banget nih yang bagian tulisan harus menyenangkan hati pembaca dan juga google wkwkkw masih jauh ilmunya masih harus banyak belajar, makasih sharingnya mbak biar tetap semangat menulis blog
BalasHapusBuahahaha bener. Jangan ngeblog kalau nggak kuat. Aku kenal beberapa kawan yang awalnya semangat ngeblog tapi sekarang totally stop. Soal konsistensi ini juga jadi momok sih buatku. Tempo-tempo males banget nulis makanya perlu satu wadah/komunitas yang bisa "mecut" agar terus nulis hwhw.
BalasHapusIni yang saya rasakan saat awal ngeblog, lihat traffic anjlok, DA belum 15, jadi sedih sendiri.
BalasHapusAkhirnya ganti niat: ngeblog dengan gembira. Gak seua artikel harus riset keyword dulu, ada yang curcol gak masalah. Yang penting blognya diisi dan BW untuk silaturahmi.
Untuk sementara usahanya itu dulu sih, ama nabung artikel.
Alhamdulillah di th ke-11 ngeblog saya masih bisa menikmatinya..yaa meski kadang2 sedih lihat DA yg ajeg rendah..hiks.. Baru sanggup seminggu sekali nih apdetnya.. hehe..
BalasHapusKonsistensi adalah kunci ya mbak. Saya dulu merasa terburu buru ingin menghasilkan uang dari blog lama laama saya luruskan niat terlebih dahulu. Dan Alhamdulillah skrng lebih fokus
BalasHapushahaha benar banget mbak. Dikira bikin blog sehari bikin langsung menghasilkan banyak duit. Padahal butuh proses yang panjang supaya menjadi blog yang menawan buat klien. ada beberapa teman yang dulu semangat bikin blog dan sekarang akhirnya hiatus dalam jangka panjang
BalasHapussetuju banget mba! yaampun ternyata nggak cuma saya aja yang awalnya nulis blog cuma mau curhat, tapi memang bener sih blog ini bisa jadi peluang yang bagus di masa depan! thanks for remindernya kak, cukup menampol saya yang sering absen ini hihihi
BalasHapusBanyak banget yang harus ditinjau kembaki kalau beneran mau terjun menjadi seorang blogger. Banyak waktu yang mau nggak mau tapi harus mau dilalui demi ngulik tulisan, dan lain sebagainya yang sungguh bejibun. Apalagi untuk sebuah kata konsistensi. Wuhuuu ... mau berbayar atau nggak, gimana pun caranya, blog harus dijaga agar tetap hidup.
BalasHapusBenar sekali.
BalasHapusAku juga menulis untuk berbagi hal-hal yang aku sukai. Semoga dengan konsiten, banyak hal baik yang datang kemudian....
Aamiin~
Memang ngga mudah buat jadi blogger. Karena setelah proses menulis dan publish, kita nggak bisa duduk santai menunggu pembaca datang, dan uang mengalir. Nggak, nggak, nggak gitu alurnya. Dan konsisten menurutku adalah keutamaan dr menjadi blogger.
BalasHapusSaya selalu tanya ke teman-teman yg ingin nulis di blog. "Apakah kamu bisa konsisten menulis tanpa dipaksa?"
Dan kebanyakan dr mereka menggeleng kemudian ngga jadi bikin blog
Menarik sekali artikelnya mba... setuju, Ngeblog itu yg paling susah adalah konsisten. Dan susah ngatur waktu...π
BalasHapusMampir kesini begitu tua dari grup,eh.. ternyata tulisan mb malica itu aku bangetttt π€.tapi aku beruntung banget begitu tergerak untuk buat blog seketika ditunjukkan dg orang orang hebat dunia per blogger an.salah satunya ya mb malica iniπ
BalasHapus