Lamongan termasuk salah satu kota kecil di Jawa Timur yang unik. Ada obyek wisata pantai yang ketika namanya disebut, nyaris beberapa orang yang mendengar pasti akan tertawa. Bahkan bisa juga menganggap nama pantai tersebut terkesan sedikit porno karena merupakan nama pakaian dalam wanita.
Ngomong-ngomong kok bisa, wisata pantai tersebut diberi nama Pantai Kutang? Memang banyak Kutangnya ya di pantai tersebut? Coba deh baca artikel Pantai Kutang, Surga Tersembunyi yang masih Perawan
Nah, itu sih salah satu contoh uniknya kota Lamongan yang belum banyak orang tahu. Dan ternyata ada yang unik lagi loh selain wisata pantainya. Mau tahu?
Sebut saja nasi boran yang merupakan kuliner legendaris kota Lamongan. Nasi Boran ini merupakan kuliner khas Lamongan yang sudah ada sejak zaman Belanda. Yang menjadi ciri khasnya adalah nasinya disimpan di dalam wadah boran, dengan lauk-pauk lengkap seperti jeroan, ikan sili, Bandeng, Telur puyuh, ayam dan lain-lain. Semakin menarik dan nikmat karena nasi boran ini bumbu kuningnya terasa sekali rasa rempahnya.
Jadi jangan heran, ketika kamu melewati kota Lamongan dengan moda bus kota. Kamu akan menjumpai banyak penjual nasi boran ramai-ramai menjajakan jajanan khas lamongan Jawa timur ini di pinggir jalan.
Jadi jangan heran, ketika kamu melewati kota Lamongan dengan moda bus kota. Kamu akan menjumpai banyak penjual nasi boran ramai-ramai menjajakan jajanan khas lamongan Jawa timur ini di pinggir jalan.
Uniknya lagi, di kota lain kamu nggak bakal bisa menemukan nasi boran dijual bebas, lho. Kalaupun ada biasanya dari segi rasa pasti jauh berbeda. Ada sedikit rasa rempahnya yang terasa belum lengkap.
Baca juga : Inilah 7 Keunikan Nasi Boran Khas Lamongan yang Bikin Perantau Rindu Kampung
Nah, lho,semakin dibuat penasaran dengan kuliner Lamongan, kan? Yuk, baca terus artikel saya ini sampai habis. Dijamin, kamu bakal mendapatkan beberapa info kuliner Lamongan yang berbeda dari yang lain.
Baca juga : Inilah 7 Keunikan Nasi Boran Khas Lamongan yang Bikin Perantau Rindu Kampung
Nah, lho,semakin dibuat penasaran dengan kuliner Lamongan, kan? Yuk, baca terus artikel saya ini sampai habis. Dijamin, kamu bakal mendapatkan beberapa info kuliner Lamongan yang berbeda dari yang lain.
Satu lagi nih ada kuliner khas Lamongan yang jarang terekspos banyak orang. Tetapi di bagian Lamongan desa, kuliner ini cukup fenomenal. Namanya Lodeh Kuthuk. Bahan utamanya adalah ikan kuthuk yang diasapi. Kemudian diolah dengan bumbu rempah lengkap dan ditambahkan santan. Dinikmati saat hangat bersama nasi jagung atau nasi punel, dijamin jatah makan sepiring pasti bakalan nambah lagi.
Kamu sudah pernah dengar ikan Kuthuk? Itu lho, salah satu jenis ikan predator yang hidupnya di air tawar, danau, rawa, sungai hingga saluran air di sawah-sawah. Dan tahu tidak, Ikan Kutuk ini ternyata memiliki banyak nama dari beberapa daerah. Misalnya orang Riau yang menyebut Ikan Kutuk adalah Bocek. Kemudian di Negara Malaysia, Ikan Kutuk disebut Haruan. Dan menurut ejaan bahasa Indonesia yang baik, Ikan kutuk ini lebih dikenal dengan sebutan Ikan Gabus.
Berdasarkan penelitian, Ikan Gabus atau kuthuk ini banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan. Bahwa Ikan Kutuk sangat kaya akan Albumin, salah satu jenis protein yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia setiap hari terutama bermanfaat untuk proses penyembuhan luka dan penyakit.
Baca juga : 7 Rekomendasi Kuliner Khas Lamongan yang Wajib Dicoba, Tidak Mahal dan Bikin Ketagihan
Baca juga : 7 Rekomendasi Kuliner Khas Lamongan yang Wajib Dicoba, Tidak Mahal dan Bikin Ketagihan
Selain dua kuliner khas Lamongan di atas, Lamongan kota kecil ini semakin membanggakan ketika seorang pemuda asal kecamatan Glalah yang pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Lamongan, bernama Wiaam Rifqi Abror, telah menemukan inovasi baru dari pengolahan ikan Bandeng yang dijadikan sebagai camilan khas Lamongan, bernama Mie Bandeng.
Mie Bandeng atau lebih dikenal dengan nama La Fishta merupakan brand lokal yang terlahir dari kebosanan Wiaam karena terlalu sering menikmati ikan Bandeng di desanya.
Dia juga menuturkan lahirnya Mie Bandeng ini salah satu tujuannya untuk mengembangkan potensi lokal daerahnya serta ingin mengenalkan desanya pada khalayak umum. Tak heran, sebab kecamatan Glagah sendiri memang termasuk salah satu kecamatan penghasil Bandeng yang cukup menjanjikan. Dari hasil panen, warga Glagah mampu mendapatkan keuntungan puluhan juta.
Dia juga menuturkan lahirnya Mie Bandeng ini salah satu tujuannya untuk mengembangkan potensi lokal daerahnya serta ingin mengenalkan desanya pada khalayak umum. Tak heran, sebab kecamatan Glagah sendiri memang termasuk salah satu kecamatan penghasil Bandeng yang cukup menjanjikan. Dari hasil panen, warga Glagah mampu mendapatkan keuntungan puluhan juta.
Sementara untuk proses pembuatan Mie Bandeng sendiri tidak jauh berbeda dengan membuat mie pada umumnya. Hanya saja berbeda di proses peracikan, yaitu bahan utamanya ikan bandeng yang diambil dagingnya saja. Kemudian diolah dengan campuran bumbu-bumbu rempah. Lalu dikemas di dalam wadah khusus yang sudah berlabel.
Terlihat sederhana dan mudah sekali prosesnya. Meskipun demikian, Mie Bandeng yang idenya digagas oleh pemuda Lamongan ini ternyata sudah menyabet beberapa penghargaan dalam bidang wirausaha, antara lain pernah menjadi juara 3 Business Plan Competition di IKIP PGRI Jember, Juara 2 Inotek bidang Agribisnis di Balitbangda Lamongan, Finalis WMPB (Wirausaha Muda Pemula Berprestasi) Kemenpora, dan juara 1 Lomba Business Plan di UNAIR.
Pelan tapi pasti, ide sederhana yang berasal dari inspirasi sederhana, jika dieksekusi dengan baik ternyata mampu menjadi bintang di Kota Lamongan. Yang tadinya Mie Bandeng hanya memiliki satu varian saja untuk dipasarkan pada khalayak umum, akhirnya Mie Bandeng berinovasi hingga mempunyai 3 varian rasa, yaitu asam manis pedas, brush wood, Fish Terayaki.
Nah, adakah rencana liburan untuk berkunjung ke kota Lamongan? Jangan sampai lewatkan menyantap tiga jenis kuliner unik dari kota Lamongan ya! Menu sehat, harga bersahabat.
Aku sukaaaaa soto lamongan. Khas segernya beda dengan soto jenis daerah lain. Tapi kok jadi penasaran ya dengan mie bandeng nya
BalasHapusKalau mau nyari mie Bandeng dimana za? Penasaran banget krn belum pernah nyobain
BalasHapusNasi boran, lodeh kuthuk dan mie bandeng. Kok nggak ada soto lamongan ya? Hehehee
BalasHapusyang pernah makan cuma soto lamongan��...dulu pernah dinas kantor ke lamongan tapi belum ketemu sama nasi Boran..semoga pas liburan kesana ketemu nasi boran nya��
BalasHapusFavoritku tentu saja nasi boranan dan lodeh kuthuk. Pokoke nyandu katanya hehe. Apalagi yang pedas...
BalasHapusPernah dengar soal nasi boran neeeh. Mau Doong kapan yaa
BalasHapusJadi ngiler nih. Pengen nyobain lodeh kuthuk dan mie bandeng.
BalasHapusSemuanya belum pernah kucoba kecuali soto lamongan. Penasaran banget sama nasi boran dan mi bandeng. Di palembang ada yg jual nggak, ya?
BalasHapusWahh kami jadi penasaran dengan kuliner khas Lamongan nih. Pengen nyicipin...
BalasHapusbelum pernah nyobain mi bandeng kapan2 ah bisa dicobain moga udah dijual online produknya hehe
BalasHapus