“Maafkan aku, Sayang. Aku harus melakukan ini.”
Ratu Felis mengeluarkan sebuah botol kecil yang berisi cairan hitam pekat dari saku gaunnya. Kemudian dituangkan ke dalam gelas yang berisi jus jeruk permintaan Raja Alexys, suaminya. Di aduknya pelan dengan penuh keraguan di sertai deraian air mata.
“Ampuni aku, Suamiku. Bukan kematianmu yang kuinginkan. Tapi ...,” ucap Ratu Felis lirih.
Ratu Felis merasa ada seseorang yang mencekik lehernya, hingga dia tak melanjutkan lagi ucapannya. Ragu, tapi harus dia lakukan. Menurut Ratu Felis, kematian adalah hukuman tepat untuk seorang pengkhianat. Meski itu suaminya sendiri.
“Lama sekali, Sayang,” ujar Raja Alexys, seraya mengambil jus jeruk dari tangan istrinya, lalu meminumnya. “Ini jus paling enak yang pernah kuminum,” jelas Raja Alexys.
Ratu Felis yang mendengar pujian dari suaminya, pura-pura tersenyum manis. Padahal hatinya menangis. ‘Sebentar lagi kau akan mati, Sayang,” batin Ratu Felis.
Tak lama kemudian, terlihat Raja Alexis mulai kejang-kejang disertai suara napas tersengal-sengal. Ratu Felis yang menyaksikan suaminya merengang nyawa, bukannya iba, justru tersenyum jahat.
“Kau merancunku, Sayang?” tanya Raja Alexys sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
“Iya. Kenapa?!”
“Kau jahat, Felis! Sungguh jahat!” seru Raja Alexys dengan suara parau dan napas terengah-engah.
“Tidak. Kau yang jahat, Raja Alexys! Kau mengkhianati pernikahan kita. Ya, kau selingkuh dengan Ratu Oda,” jelas Ratu Felis.
“Felis! Itu tidak benar, Sayang,” bentak Raja Alexys. “Pasti ada seseorang yang ingin menghancurkan hubungan kita. Kau telah…” Belum selesai melanjutkan perkataanya, malaikat kematian telah menjemput Raja Alexys.
Lelaki bertubuh kekar dengan parasnya yang tampan, terbaring lemah tak bernyawa. Sorot mata yang tadinya penuh amarah karena merasa dikhianati, akhirnya dia mencairkan kristal bening yang sedari tadi ditahannya di pelupuk mata.
“Maafkan, Aku,” desis Ratu Felis pelan.
Sedangkan di balik pintu kamar Raja Alexys, Ratu Oda tersenyum bengis. Misinya berhasil. Akhirnya Raja Alexys dan Ratu Felis tidak bisa bersatu. Pernikahannya hancur.
***
Konon, Ratu Oda adalah reinkarnasi dari Ratu Quentryn. Dia adalah putri Raja Ravus yang akan dijodohkan dengan ayahnya Raja Alexys, Raja Almon. Tapi sayangnya, Raja Almon telah menambatkan hatinya pada Flaurent, gadis desa baik hati yang ditemuinya saat berburu di Hutan Tenebre, yang juga telah memberinya kehidupan kedua. Karena merasa berhutang nyawa, akhirnya Raja Almon menikahi Laurent dan menolak Ratu Quentryn.
“Kau akan menyesal telah menolakku, Raja Almon. Ingat! Akan kubalas sakit hati ini pada keturunanmu kelak. Aku akan terlahir kembali, dan membuat rumah tangga keturunanmu tidak bahagia,” pekik Ratu Quentryn sebelum menjatuhkan dirinya di lembah nan curam dekat istana.
Sepertinya roh Dewi Hera berpindah ke tubuhnya. Sosok dewi dalam mitologi yunani kuno yang licik dan suka mendendam karena pernah terhina.
****
Dua hari setelah kematian Raja Alexys, terjadilah pertengkaran sengit antara Ratu Oda dan Ratu Felis. Perkiraan Ratu Oda meleset. Dia berpikir Ratu Felis akan terpuruk setelah Raja Alexys meninggal. Tapi justru sebaliknya, Ratu Felis menjelma sebagai wanita ganas, yang ingin menghabisi Ratu Oda.
“Kau akan mati di tanganku, Ratu Oda!”
Ratu Oda tertawa terbahak-bahak penuh kebanggaan. “Kau cantik, tapi bodoh, Felis!”
“Apa maksudmu, Oda?!”
“Raja Alexys tidak pernah selingkuh denganku. Aku yang menjebak dia.”
“Apa kau bilang?”
“Ya. Aku masuk ke kamar kalian. Waktu itu Raja Alexys sedang mandi. Dan kau asyik memetik bunga di taman. Ketika Raja Alexys meminta handuk untuk mengeringkan tubuhnya, aku menetesi handuk tersebut dengan aroma terapi yang kucampuri obat bius. Dan kau tahu apa yang terjadi setelah itu?
“Ya. Aku tahu. Kalian begitu mesra!” ucap Ratu Felis penuh amarah.
“Tidak. Kau salah. Sekali lagi Aku hanya menjebak dia. Aku ingin kau cemburu dan membunuh suamimu sendiri.”
Sontak tubuh Ratu Felis kaku. Ucapan Ratu Oda begitu menyakitkan. Tanpa sadar kristal bening pun meleleh dari mata biru Ratu Felis.
“Kau jahat, Oda! Kenapa kau melakukan itu?”
“Balas dendam. Itu tujuanku kembali terlahir ke dunia ini,” tegas Ratu Oda. Dia pun mula bercerita.
“Raja Almon, Ayah Raja Alexys yang membuat aku seperti ini. Dia menolakku. Kini, dendamku sudah terbalas, aku pun bisa mati dengan tenang,” jelas Ratu Oda, sambil menyunggingkan senyum jahatnya pada Ratu Felis.
“Baiklah, Oda. Aku akan membuatmu tenang sekarang.”
Ratu Felis mengambil belati yang sedari tadi dia sembunyikan di balik gaun cantiknya yang lebar. Lalu, menikamkan ke perut Ratu Oda dengan sangat kejam. Menikamnya berkali-kali sampai Ratu Oda tewas dengan cara mengenaskan.
“Maafkan aku, Sayang,” ucap Ratu Felis penuh penyesalan.
Karena menyesal, Ratu Felis mengutuk dirinya sendiri. Dia pun tersadar, ternyata apa yang dia lihat belum tentu benar. Seharusnya Ratu Felis bertanya pada Raja Alexys lebih dulu.
“Andai waktu bisa kuputar kembali,” desis Ratu Felis pelan.
Noted: Tulisan ini pernah diikutkan dalam challenge #30dayswritingchallenge yang diadakan INFINITY LOVINK.
Cek & Ricek. Ada bukti baru bertindak.
BalasHapusKeren ceritanya Mbak Lica.. Hadeh sampe terhanyut ikit kesal saya.
����
Hihi. . . Saya juga kesal mbak saat membuat karakter tokohnya. Maksih sudah mampir mbak.
HapusWoow....kereen ceritanya, jd inget dongeng.HC..Anderson
BalasHapusMakasih mbak Srie... Masih belajar ini. Hihi
HapusWoow....kereen ceritanya, jd inget dongeng.HC..Anderson
BalasHapusMasyAllah, ceritanya bagus banget mba. Aku baca sampai terakhir. Serasa baca novel hahaha
BalasHapusEleeuh neng Oda meuni jahaatt!! Hihihih asiik Mba ceritanya bikin pembaca ikutan senewen
BalasHapusWah, mantaappp. Brasa lagi nonton film dongeng deh
BalasHapusKelanjutannya gimana mbak? Apa yang terjadi dengan Ratu Felis? Kepo deh eikee..hehehe
BalasHapusSelalu ada drama di kehidupan para bangsawan di istana yang menarik untuk diceritakan ya...
BalasHapusWahh hebat, bagus mbak ceritanya ��
BalasHapusPengin ngeplakin ratu oda😁 gud job maak. Ceritanya ngegemesin hehe
BalasHapusMak Belalang